Author POV
Orang semua berkumpul kesini melihat apa yang baru saja terjadi pada lapangan
Semua orang kaget atas apa yang mereka lihat
Menurut mereka, pemandangan yang mereka lihat ini sangat mengerikan
Pasalnya, (y/n) benar-benar terlihat seperti monster
Levi bersiap-siap untuk menyerang (y/n) apabila dia kehilangan kendali
Tetapi Erwin yang melihat tindakan Levi, langsung menahannya dan menyuruhnya untuk tenang
" (y/n), kau masih sadarkan?" Erwin
(Y/n) menengok asal suara dan ia hanya mengangguk manis
"Ya... aku tidak hilang kendali, kau yang menyuruhkukan?" (Y/n)
"Ya, kemarilah." Erwin
(Y/n) berjalan mendekat kearah comandan
Tetapi detak jantung (y/n) mulai berdetak sangat kencang
Hal yang tidak ingin ia rasakan, terjadi
Semua menatap (y/n) dengan mimik wajah, marah, mengerikan, sinis, datar, takut, dan sebagainya. Hal ini yang selalu (y/n) takutkan sejak ia memasuki markas
"Kau tidak apa-apakan?" Erwin
"Aku baik-baik saja. Tidak usah terlalu khawatir padaku Erwin. Aku bisa mengendalikan kekuatanku, bahkan aku bisa menghilangkan sayap ini dalam sekejap." (Y/n)
Yang benar saja? Dalam sekejap, sayap itu perlahan menghilang begitu juga dengan mata (y/n) yang perlahan berwarna ungu kembali
Hanji yang melihat ini langsung berteriak kegirangan karena menurutnya (y/n) bisa menjadi bahan penelitian yang sangat berguna
" (Y/N), IKUTLAH DENGANKU SEKARANG JUGA! AKU JANJI TIDAK AKAN MELUKAI SAYAP INDAHMU TADI!!" Hanji
Dengan cepat, Hanji menggenggam tangan (y/n) dan ingin membawanya keruangannya
Tetapi, pergerakan Levi lebih cepat daripada pergerakan Hanji
Dengan cepat, Levi menahan (y/n) agar dia tidak bisa dibawa kemana-mana oleh Hanji
"Levi... mengapa kau melarangku?" Hanji
"Aku tidak mau membiarkan manusia gila sepertimu membawa (y/n) keruangan anehmu!" Levi
"Ayolah... Levi?" Hanji
"Tidak!" Levi
"Baiklah... bagaimana kalau kita langsung kekamarmu (y/n). Kami akan membiarkanmu sekamar dengan seseorang yang seumuran denganmu agar kau bisa berinteraksi dan lebih betah disini. Aku yakin kau cukup terganggu dengan tatapan orang lain, aku harap kau bisa memakluminya." Erwin
(Y/n) memakai kembali jaketnya dan memakai tudungnya kembali agar ia tidak bisa melihat tatapan orang lain yang sedang menatapnya
"Aku mengerti." (Y/n)
5 menit mereka bertiga berjalan, termasuk Levi, mereka telah sampai dikamar milik (y/n)
"Ini dia kamarmu. Kami telah memberitahu teman sekamarmu bahwa kau akan datang. Kau akan sekamar dengan Eren, Mikasa, dan Armin. Tenang saja, mereka anak baik kok." Erwin
(Y/n) tersenyum simpul
"Terima kasih. Oh iya... apa aku akan dilatih disini?" (Y/n)
"Tentu saja. Semua kebutuhanmu, kami telah menyiapkannya, bila lapar, kau bisa bertanya orang-orang disini dimana ruang makannya." Erwin
KAMU SEDANG MEMBACA
Face closed [Levi X Readers] (Finish)
Fantasy(Y/n) hanyalah anak yang mempunyai lebam dibagian punggungnya, lebam itu ia dapatkan saat dia terbangun di rumah sakit. Seketika penampilannya berubah drastis saat sesuatu yang luar biasa keluar dari lebamnya. Semua orang takjub, takut, ngeri, saat...