Depresi

3K 375 85
                                    

Author POV

"Bagus! Kini kau merepotkan ku dengan cara menggendongmu sampai dikamarmu!" Levi

Dengan terpaksa, Levi menggendong (y/n) dipunggungnya hingga dikamarnya

Setelah tiba dikamarnya, ia menaikkan selimut hingga menutupi dadanya

"Cih! Merepotkan sekali!" Levi

Walaupun begitu, Levi masih asik memandangi (y/n) yang terlelap ditidurnya

"Tapi terima kasih... tehnya lumayan e--." Levi

"Captain?" Eren

Tampaknya Eren terbangun karena mendengar ucapan Levi sehingga membuatnya terbangun

"Aku hanya mendapatkannya. Tidurlah!" Levi

Eren langsung saja tidur setelah mendengar ucapan captainnya yang menyuruhnya kembali tidur

Setelah memastikan semuanya telah tidur, Levi melanjutkan ucapannya

"Tehnya lumayan enak." Levi

Kemudian Levi berlalu pergi dari kamar yang berisi 4 orang remaja

...

Sinar mentari yang setiap hari bertugas untuk menghangatkan Bumi. Kini matahari itu bertugas ditempat tinggal (y/n)

Sinar matahari itu membuat (y/n) terbangun dari tidurnya

Tetapi saat ia terbangun, ia tidak merasakan hal-hal aneh dalam semalam

Bisa dikatakan...

Ia lupa dengan kejadian dimana ia makan malam, tersesat, dan pergi membaca diruang perpustakaan

Pagi itu, (y/n) sedang memakai seragamnya dan siap pergi keruang makan

" (y/n), kami sudah siap." Eren

"Ya, ayo kita sarapan pagi." (Y/n)

Mereka berempat berjalan menuju ruang makan

"Armin, kira-kira apa menu hari ini?" (Y/n)

"Sepertinya sayuran." Armin

"Benarkah?" (Y/n)

Tampak wajah (y/n) terasa down saat mendengar menu makan paginya, karena sayuran adalah makanan yang tidak ia sukai

"Setiap hari kami memakan sayuran dengan roti." Eren

"Oh... syukurlah ada roti." (Y/n)

Armin langsung memandangiku dengan tatapan bingung kearah (y/n)

"Kamu tidak suka sayuran?" Armin

"Bisa dibilang begitu." (Y/n)

"Sayang sekali... sepertinya kau harus terbiasa disini, karena disini kita setiap hari makan sayuran kecuali saat ada misi." Eren

"Benarkah? Ah..." (y/n)

Mau tidak mau (y/n) harus terbiasa dengan menu makannya setiap hari

Selama perjalanan tiba-tiba saja (y/n) mendengar suara bisikan yang membuatnya sedikit terganggu

"Hey... bukankah itu dia?"

Face closed [Levi X Readers]  (Finish)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang