Spesial hari Valentine

2.8K 218 27
                                    

Perhatian! Chapter ini tidak memasuki alur-alur chapter sebelumnya! Ini hanyalah imajinasi dari author doang😃

Selamat membaca

...

Author POV

Kamu sudah pasti akan berakhir seperti ini. Tentu saja, hari ini kan hari valentine. Dimana hampir semua pasangan memberikan cokelat beserta bunga

Dan tahun ini, lagi-lagi sama seperti tahun sebelumnya

Lagi-lagi kau mendapatkan banyak cokelat beserta bunga

Mejamu terisi penuh oleh benda-benda itu. Dan kau sedikit risih dengan hal itu

Bagaimana kau bisa belajar apabila mejamu sepenuh itu dan tidak mempunya tempat untuk buku-buku mu?

Meskipun kau tidak rela. Tapi kau harus memberikan sebagian cokelat itu pada temanmu

Sebenarnya... mereka tidak bisa dikatakan teman juga

Entah kenapa kau ini dijauhi oleh teman-teman padahal kau ini adalah anak kesayangan para guru-guru disini

" (y/n)! Aku harap kau bisa memakannya!"

Temanmu berdiri didepanmu sembari menunduk didepanmu

Kamu yang merasa tidak enak, langsung cepat-cepat mengambil cokelatnya dan membantunya berdiri tegap

"Maafkan aku. Tapi jangan lakukan itu didepanku."

Eren hanya bisa mengangguk-ngangguk sambil tersenyum padamu

Buagh!

Sebuah penghapus melayang dan mendarat tepat pada kepala Eren

Kamu yang terkejut langsung mencari-cari siapa orang yang berani-beraninya melempar sebuah penghapus dikepala Eren

"Eren! Kau tidak apa-apa kan?"

Eren lagi-lagi mengangguk sembari tersenyum

"Tidak apa-apa. Aku harap kau akan memakannya dan membagilan pada temanmu." Eren

"Eren! Apa tidak apa-apa aku memiliki ini? Ini kan darimu. Aku takut bila Mikasa akan menghajarku."

"Sebenarnya.... itu bukan cokelat dariku. Aku harap kau akan memakannya, karena cokelat ini dibuat sendiri oleh seseorang." Eren

"Hm? Memangnya siapa? Kenapa dia tidak datang sendiri kepadaku?"

"Hm... itu karena dia orang yang pendiam, dingin, kasar, dan tidak berani menemuimu, apalagi memberikan ini padamu." Eren

Buagh!

Lagi-lagi Eren dilempari benda, tapi kali ini bukan penghapus melainkan penggaris

"E-eren! Kau baik-baik saja!"

Kau pun panik dan mengusap kecil kepala Eren, sedangkan Eren menunduk dan sedikit meringis karena kesakitan

"Eren... siapa yang melemparimu?"

Tanganmu masih betah mengusap kepala kecil Eren, hingga kau mendapatkan tatapan mati dari Levi Ackerman sang ketua kelas

Bukan hanya Levi saja yang memberikanmu tatapan mati, melainkan Mikasa juga

Cepat-cepat kamu menghentikan aktifitas tanganmu dan membangunkan Eren

"Eren, kau baik-baik saja? Apa perlu ke UKS?"

"Ti-tidak apa-apa! Aku baik-baik saja! Sungguh! Sekarang, aku harus kembali. Pastikan makan cokelat itu." Eren

Eren langsung pergi tak lupa tersenyum padamu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 14, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Face closed [Levi X Readers]  (Finish)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang