(Y/n) POV
"Hoaam..."
Menguap, mengucek mata, duduk ditempat tidur. Aku baru sadar bahwa aku tidak berada dikamarku
"Huwaaaa.... aku dimana?!!!"
Aku menatap bajuku... huft, syukurlah bajuku masih aman seperti kemarin
"Ada apa ini?" ?
Mengangkat kepalaku, dan aku bisa melihat siapa yang bersuara tadi
"Captain?!! Aku dimana?"
"Kau dikamarku bodoh!" Levi
"Kau tidak melakukan apa-apa denganku kan?"
Bangun dari alam mimpi dan mendapatkan diriku sedang berada dalam kamar seorang pria, itu adalah hal yang sangat berbahaya bagi gadis remaja sepertiku
"Pikirlah sendiri!" Levi
Tidak peduli, aku hanya berjalan pergi dari kamar ini, walaupun aku masih khawatir
Ceklek
"Oh... (y/n)?" Armin
"Hai. Bagaimana kabar Eren?"
"Dia masih dirawat diruang kesehatan." Armin
"Bagaimana dengan Mikasa?"
"Tentu saja dia menjaga Eren. Berikan mereka waktu berdua, mereka sudah hampir merasakan kehilangan." Armin
"Iya juga sih..."
"Dari pada memikirkan itu, lebih baik kita makan pagi dulu." Armin
"Ide bagus!"
Pergilah kami keruang makan, dan mengambil makanan sesuai menu dan setara dengan prajurit yang lain
"Armin! (Y/n)! Duduk disini." Connie
Kamipun duduk di meja yang sama dengan Connie, Shasha, Christa, Reiner, dan yang lainnya
" (y/n), kemarin kau masuk diregu comandan kan?" Shasha
"Ya."
"Bagaimana keadaan disana?" Armin
"Keadaan disana sangat kacau ketika para titan datang dari segala arah hanya untuk memakan female titan itu."
"Apa?!! Dimakan?" Christa
"Ya, seperti itulah... mungkin itu adalah salah satu kemampuannya."
Kamipun telah selesai makan, semua orang pergi kekamarnya masing-masing, sedangkan aku dan Armin pergi keruang kesehatan, menjenguk Eren
Ceklek
Saat membuka pintu ruang kesehatan, inginku rasanya menutup pintunya kembali saat melihat 2 orang lawan jenis sedang berbicara, bercanda tawa
"Ma-maaf mengganggu, tapi, apa kalian sudah makan?"
"Makan? Belum." Eren
"Kami membawakanmu roti." Armin
"Roti?!!! Berikan padaku!" Eren
Eren dengan cepat mengambil roti yang ada ditanganku dan Mikasa mengambil roti dari tangan Armin
"Eum... terima kasih. Kalian memang terbaik." Eren
"Hey, bagaimana denganku?" Mikasa
"Kau temanku yang selalu menghiburku." Eren
Detik selanjutnya Mikasa tersenyum mendengar ucapan Eren yang begitu menyentuhkan hatinya... mungkin (?)
"Bagaimana keadaanmu, Eren?" Armin
KAMU SEDANG MEMBACA
Face closed [Levi X Readers] (Finish)
Fantasi(Y/n) hanyalah anak yang mempunyai lebam dibagian punggungnya, lebam itu ia dapatkan saat dia terbangun di rumah sakit. Seketika penampilannya berubah drastis saat sesuatu yang luar biasa keluar dari lebamnya. Semua orang takjub, takut, ngeri, saat...