Memperlihatkan kekuatan

3.7K 454 25
                                    

Hari ini adalah hari dimana aku pindah ke markas survey corps

Sempat dokter memberikanku jaket baru beserta tudung

Entah kenapa raut wajahku kesini bukannya senang malah terlihat malas

" (y/n) turunlah... kita telah sampai." Dokter

"Ya."

Dengan wajah yang malas, aku menutup wajahku dengan menggunakan tudung yang terdapat pada jaket warna merahku

Dokter yang melihat sikapku seperti ini langsung heran dan bertanya padaku

"Ada apa denganmu? Bukannya kau senang hari ini?" Dokter

Aku membuang mukaku dari wajah dokter menjijikkan itu

"Lebih baik aku mati saja dari pada dimanfaatkan sebagai senjata."

Langkah dokter itu langsung terhenti dan memegang pundakku

" (y/n) dengarkan aku baik-baik." Dokter

Tadinya kepalaku yang menunduk akhirnya terangkat karena dokter yang mengangkat daguku untuk melihatnya

"Tidak ada yang gratis dalam hidup ini. Tanpa aku, kau pasti telah mati jika tidak kutemukan oleh ku saat itu. Jadi, aku membantumu hidup dengan bergantung pada obat-obat itu dan menjadi bahan uji cobaku. Kini, kau telah berhasil menjadi penemuanku yang sukses. Sekarang juga kau tidak perlu bergantung pada obat itu. Jadi, jika kau ingin hidup, buatlah sesuatu yang berguna." Dokter

Aku langsung membuang wajahku dan menatap tanah

Aku sangat muak melihat dokter ini, dia selalu sok baik didepanku

"Bisa-bisanya kau mengatakan itu didepanku disaat aku sudah ingin bunuh diri. Aku hanya ingin mati saja. Aku mempunyai perasaan bila aku membuka tudung ini, maka orang-orang akan menatapku dengan tatapan jijik karena mempunyai rambut berwarna biru, mata berwarna ungu. Aku saja merasa diriku sudah aneh."

"Tidak (y/n). Disini kau akan berguna sekali." Dokter

"Terserah apa katamu dokter. Aku hanya ingin bebas."

"Baiklah, kalau begitu mari kita pergi keruangan comandan Erwin."

"Erwin? Siapa dia?"

"Dia adalah seorang yang sangat bijaksana, yang tidak segan-segan membiarkan pasukannya mati begitu saja." Dokter

Alisku terangkat satu karena mendengar ucapan yang baru saja dokter lontarkan padaku

"Tidak. Dia pasti mempunyai alasan mengapa pasukannya mati. Titan itu makhluk yang sangat buas."

"Terserah padamu (y/n)." Dokter

Tidak lama kami tiba diruangan Erwin

Tok tok!

"Masuk." Erwin

Terdengar suara lelaki dari dalam ruangan yang kuyakini itu adalah Erwin

Kami langsung saja memasuki ruangan Erwin

"Halo." Dokter

"Apa anda dokter yang waktu itu?" Erwin

"Oh... kau masih mengingatku. Aku datang kesini membawa senjata umat manusia. (Y/n), buka jaketmu dan perlihatkan sayapmu." Dokter

Walaupun tidak mau, tapi aku harus melaksanakan suruhan dari dokter

"Sa-sayap? Pa-pada manusia?" Erwin

Tampak wajah Erwin terkejut melihat sayapku yang agak mengerikan

"Ya, dia adalah manusia asli/murni yang mempunyai kekuatan yang sangat ampuh menghanpuskan titan. Akan kuberikan dia padamu." Dokter

Face closed [Levi X Readers]  (Finish)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang