(Y/n) POV
Duduk diam diatas kasur sambil memandangi makanan adalah kebiasaanku setiap hari
Menangis dalam kesendirian adalah hal yang kusuka
Mencoba untuk bunuh diri adalah kemauanku
Tetapi...
Aku selalu ditahan oleh petugas rumah sakit yang tidak ada gunanya untuk menjagaku
Tok tok!
Mendengar suara ketokan pintu, aku langsung berbaring, menaiki selimutku hingga menutup kepalaku, dan berpura-pura tidur
Ceklek
Aku yakin, bahwa ada seorang petugas dari rumah sakit ini memasuki kamarku
"Kau tidak memakan makananmu lagi? Nanti kamu sakit!" Petugas
Petugas itu seorang perempuan, yang selalu menghawatirkan kondisiku, aku saja tidak mengerti kenapa petugas ini selalu menyuruhku walaupun aku melakukannya tanpa ikhlas
"Hei! Bangun! Makan makananmu!" Petugas
Mau tidak mau, aku harus menghabisi makananku
Setidaknya, didalam hidupku... ada orang yang menghawatirkanku
"Setelah ini, dokter ingin menemuimu di lab nya." Petugas
"Aku tidak mau!"
"Kau ini! Kau mau sembuh atau tidak?! Lihat lebam dibadanmu itu!" Petugas
"Tidak! Aku mau mati saja!"
"Setidaknya! Kau harus menikmati hidupmu!" Petugas
"Tidak terima kasih. Aku mau mati saja! Bergantung dengan obat-obatan itu sangat menyusahkan. Berdiam diri selama dikamar adalah hal yang membosankan. Aku mau pergi keluar menikmati udara segar."
"Kenapa kau keras kepala sekali, ingin pergi keluar dinding?! Disana ada banyak titan!" Petugas
"Itulah keputusan yang ingin kuambil bila nanti aku telah bebas."
"Sama saja kau ingin bunuh diri!" Petugas
"Aku tidak akan menyesal atas pilihan yang telah kupilih."
"Kita lihat saja nanti. Ini minum obatmu!" Petugas
Aku mengambil obatku, karena bila aku tidak meminumnya, petugas itu akan selalu disini, mengoceh yang tidak penting untukku
"Mandilah, lalu bertemulah dengan dokter!" Petugas
"Iya-iya."
Brak
Pintu tertutup menandakan petugas itu telah pergi
Aku beranjak dari tempat tidurku dan masuk kekamar mandi berniat untuk mandi
Setelah mandi, aku memakai pakaianku lalu berjalan pergi keruangan dokter
Ceklek
"Biasakan mengetok dulu lalu dibuka!" Dokter
"Cepat! Katakan saja apa maumu!"
"Pertama, tersenyumlah dulu. Aku ingin melihat senyuman manismu." Dokter
KAMU SEDANG MEMBACA
Face closed [Levi X Readers] (Finish)
Fantasía(Y/n) hanyalah anak yang mempunyai lebam dibagian punggungnya, lebam itu ia dapatkan saat dia terbangun di rumah sakit. Seketika penampilannya berubah drastis saat sesuatu yang luar biasa keluar dari lebamnya. Semua orang takjub, takut, ngeri, saat...