Chapter 11

1.3K 79 0
                                    

Tutuplah matamu dan ingat aku
Maka aku akan hadir

****

   Ilham menyusuri jalan menuju rumah Aisyah ia tak sabar akan memberikan kejutan di hari jadinya ini. Ia berharap Aisyah akan terkejut akan kedatangannya karena sebelumnya Ilham bilang bahwa ia sedang berlibur di Palembang.

Setelah sampai di rumah Aisyah, Ilham mendapati rumah Aisyah sepi. Kemana mereka semua?

#Aisyah Calling

"Assalamu'alaikum Syah, kok rumah kamu sepi? Pada kemana?"
"........." Aisyah
"Iya Aku di depan rumah kamu nih"
"........" Aisyah
"Apa? Di Bandung? O ywdh deeh"

Salam mengakhiri obrolan mereka. Ilham mendengus kesal, bagaimana tidak? Ia sudah mengatur kejutan hari jadinya ini dengan perfect tapi gagal.

Di tempat yang sama Rizal turun dari mobilnya. Saat menyadari ada seseorang dibelakangnya Ilham menoleh.

"Ngapain Lo kesini?" tanya Ilham.

"Gue mau ketemu sama Aisyah. Kenapa? Masalah?" Dengan entengnya Rizal menjawab pertanyaan Ilham tadi.

"Ada perlu ap Lo mau nemuin cewek gue?" Ilham bertanya lagi.

Rizal melipat kedua tangannya di depan dadanya. Lalu tersenyum sinis. "Santai bro! Gue ke sini cuma mau ngasih undangan makan malem buat keluarga Aisyah" ketus Rizal dengan penuh penekanan pada kalimat terakhir, "dari nyokap gue" sambungnya.

"Aisyah dan keluarganya lagi berlibur ke Bandung." jawab Ilham.

"Gue ngga nanya tuh Ham keberadaan Aisyah"

Ilham mendengus kesal, sejak kapan ia berani ribut dengan Rizal karena masalah cewek. Apa Aisyah sudah benar-benar mengunci hatinya? Ah iya, cinta memang bisa membutakan segalanya.

"Yaudah gue pulang dulu ya Ham, gue bawa pulang lagi aja nih undangan bisa lain waktu kali ya, tapi undangan pernikahan gue sama Aisyah" Rizal sengaja memancing emosi Ilham. Entah mengapa Ia tidak suka dengan hubungan Ilham dan Aisyah. Apa dia cemburu? Ntahlah Rizal sendiri tidak tau ada apa dengan hatinya.

"

Bangsat!"

—————

"Ummi temenin Aisyah beli baju kaya gini yuk" pinta Aisyah sambil menunjuk pakaiannya.

Ummi memberinya 1 set pakaian syar'i lagi. Sungguh! Aisyah benar-benar nyaman mengenakannya.

"Mau beli berapa banyak? Tapi Ummi ngga tau nih tempat buat belinya"

"Google map aja Mi, kaya di iklan-iklan gituu" jawab Aisyah sambil mengeluarkan ponselnya.

"Hust kamu ini, korban iklan ya?? Makanya jangan banyak nonton tv mending juga waktu luangnya buat baca Al-qur'an. Lebih bermanfaat dapet pahala lagi" Ummi menyarankan.

Aisyah mengangguk. Ternyata bisa menerima orangtuanya tak seburuk yang Aisyah kira, Aisyah mendapat banyak sekali pelajaran dari Abi dan Umminya.

_____

"1...2..3..4..5.. Udah banyak nih Mi bajunya, cukup kali ya?" Aisyah menghitung belanjaannya, "ehh ada yang ketinggalan Mi, Aisyah boleh ngga mau beli mushaf dulu?"

Do'a dan Diam KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang