Berli akan Up sesering mungkin. Doain aja ide-ide nulis Berli lancar
Selamat membaca, please tinggalkan jejak ya dengan menekan vote juga minta komennya
Follow juga akun Berli
Terima kasih sudah mampir di lapak Berli
Lalita kamu serius Ramond tidak marah kamu pergi bersama kami di weekend seperti ini tanya Tia.
"Ramond pria dewasa Tia kamu tidak perlu khawatir. Ramond pria yang sangat pengertian". Lalita meyakinkan Tia yang merasa tidak enak karena membawa pergi Lalita. Ayo tunggu apa lagi jangan sampai Mia mengomel karena kita terlambat menjemputnya.
Dan benar saja. "Kalian terlambat", teganya kalian membuatku berdiri sendirian disini sampai lebih dari sepuluh menit.
"Maaf Mia kami tidak bermaksud membuatmu menunggu lama",jalanan sedikit macet Tia menjelaskan.
Mia mendorong Tia. Minggir biar aku saja yang menyetir, siapkan diri kalian karena aku akan ngebut.
Tia mengeleng ragu. Ingat ini mobil butut Mia, tidak seperti mobil mahal mu, kamu tidak bisa memacu kecepatan seperti yang kamu inginkan. Mia mengabaikan peringatan Tia. Tadi di telephone kamu bilang kamu sudah menentukan tempatnya, jadi kamu akan membawa kita kemana Mia?, Tia menyetel musik di mobilnya, sialan kenapa musiknya tidak keluar apa rusak lagi?.
"Ke rumahku jawab Mia santai, dan tidak ada penolakan, Mia menatap tajam Lalita yang akan protes.
"Tapi Mia.........".
"Tidak ada protes Lalita, kamu ini kenapa selalu saja menolak setiap kali aku ajak ke rumahku.
Lalita mendesah.....itu karena CEO adalah saudara laki-laki mu Mia.
"Ya..ya...aku sampai bosan mendengar alasan kalian. Tenang saja Lardo tidak pernah ada di rumah setiap weekend. Lardo akan tinggal di apartemen. Jadi kalian tidak perlu khawatir. Lagipula kenapa kalian harus takut pada Lardo, pria menyebalkan itu tidak menakutkan Lalita bukan kah kakakku itu tampan dan seksi. Apa kalian tidak tertarik dengan kakak tampanku?,
Padahal aku sangat berharap salah satu dari kalian menjadi kakak ipar ku itu akan menyenangkan karena aku tahu kalian adalah orang-orang baik tidak seperti wanita-wanita yang wara-wiri di dekat Lardo, mereka hanya wanita bodoh yang membiarkan dirinya ditiduri kakakku untuk uang, Mia mendengus kesal.
"Kamu harus mengeluarkan Lalita dari daftar mu Mia, ingat Lalita sudah memiliki kekasih. Lagipula harapanmu itu terlalu aneh Mia, mana mungkin Lardo mau dengan wanita biasa seperti kami, lihat saja wanita-wanita yang dekat dengan Lardo mereka semua sangat cantik, seksi dan berasal dari dari keluarga berada
"Mia kamu yakin kalau kakakmu tidak berada di rumah", Lalita bertanya was-was
Mia melotot, seribu persen Lalita, kakakku sekarang pasti sedang di apartemen bersama seorang wanita yang aku tidak tahu wujudnya. Sudah berhenti membahas kakak menyebalkan ku
Bagaimana hubungan mu dengan Ramond, apa sudah ada perkembangan?, apa kamu sudah memikirkan apa yang kami ajarkan padamu Lalita?, Mia menatap Lalita dari kaca spion depan
Lalita membuang muka, aku tidak akan melakukannya, dan Ramond tidak masalah dengan hubungan kami yang sekarang, lagipula tidak semua kekasih menuntut seperti yang kalian gambarkan padaku, Ramond setuju untuk tidak ada kontak fisik berlebih diantara kami
"Kontak fisik berlebih", ulang Mia, sedang Tia terkekeh mendengar perumpamaan Lalita. Wahhh.....kamu benar-benar deh Lalita, semua pasangan melakukannya hanya kamu saja yang berpikir hal itu tidak perlu. Mia membelokkan mobil Tia ke garasi rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lalita My Love(Selesai)
RomanceLardo menarik Lalita dan melumat bibir Lalita, jangan pernah mencobanya, karena bibir ini milikku, kau mengerti. "Lalita mengangguk". "Apa.......!!!", pekik Lalita sadar dengan apa yang ia lakukan. "Lardo hanya menatap datar keterkejutan...