Kim soeun pov
"aku ingin mengajakmu ke suatu tempat" ucap kimbum ketika kita berada di mobil selepas makan tadi
Aku hanya mengerutkan keningku dan membalasnya dengan senyuman
Tak lama ponselnya berdering menandakan panggilan masuk dia menatap layarnya dan segera mengangkatnya
"iya paman chu"
"......."
"baiklah aku segera kesana"ucapnya
Dia menutup panggilannya dan menatapku dengan penyesalan
"kenapa"tanyaku lembut
"mian aku tak bisa membawamu ke tempat yang ku maksud. Sesuatu telah terjadi"ucapnya hati-hati kurasa dia takut jika aku marah atau apa. Aku hanya tersenyum dengan tingkahnya
"baiklah aku tak apa lain kali kan bisa?"ucapku masih dengan senyum yang tak hentinya keluar dari bibirku
"aku antar pulang sekarang ya"ucap dia dan tanpa sadar memegang tanganku.
Kami sama-sama berada dalam situasi yang canggung hingga tak terasa aku sudah sampai di depan rumah dan dia tanpa sempat mampir segera pulang yang ku tahu alasannya karena ada beberapa masalah yang terjadi di perusahaan nya dan aku mengertinya
Aku masuk rumah dengan hati gembira yang entah kenapa ini terjadi! Aku tahu aku sudah masuk dalam lubang cinta yang entah akan masuk semakin dalam atau apa yang jelas aku tak mau pusing memikirnya
"aigooo kenapa dengan cucuku ini? Apa yang terjadi sampai kamu berubah seperti ini"ucap helmony yang menyadari tingkah laku ku
Aku membalasnya dengan senyuman
"helmony pengen tau aja! "ucapku langsung meleos ke kamar tampak helmony menggerutu tak jelasSetelah sampai kamar aku membuka ponselku yang sama sekali belum aku buka dan ketika ku buka banyak sekali chat yang datang melalui akun pribadiku dari kim wulan serta dari seseorang yang tak ku kenal yang menarik perhatianku
"siapa kamu? Beraninya merebut kimbum ku? Aku peringatkan sama kamu jangan pernah mendekati kimbumku ingat itu? " seperti itulah isi chatnya
Aku mengerutkan keningku tak mengerti apa yang terjadi dan siapa yang mengirimkan pesan ini? menghancurkan kesenanganku saja aku mengacuhkannya dan membiarkan pesan itu tanpa mau membalasnya
Mataku mulai berat dan aku hampir terlelap sebelum handpone ku begetar kembali. Rasanya ingin sekali aku menghajar orang yang mengirim pesan itu. Aku membuka
"aku tahu kamu sudah membacanya. Jangan harap aku diam saja melihat kimbumku kau rebut"
Astaga! Masih masalah itu ternyata... Aku pikir apa?apa maksudnya kimbumku? Dan siapa lagi...
Fiuhhh aku menghembuskan nafas beberapa kali guna mengontrol emosiku yang sebentar lagi akan meledak
Aku mulai menyentuh tombol balas dam mulai mengetik
"aku tak mengerti apa maksudmu, sebaiknya berhenti menggangguku" balasku mencoba tak terpancing emosi dan langsung menyentuh tombol kirim
Tak sampai dua menit langsung ada balasan. Astaga! Memang niat benar ini orang berurusan denganku, aku membukanya
"hahahaaaaa kamu pura-pura bego apa bego beneran sih? Aku peringatkan jauhi kimbumku!!! "isi pesannya yang membuatku mengepalkan tanganku.
'Benar-benar menguras emosi' gerutu ku dalam hati
"apa kau pikir aku takut? Jangan pernah mengancamku atau tanganmu yang kau pakai menulis pesan ini aku potong sampai putus aku tak main-main" balasku dengan kesal, kuyakin dia memikir ulang untuk berurusan denganku
KAMU SEDANG MEMBACA
Bat Black
RandomTak pernah terfikir bahwa aku akan menjadi seorang pembunuh, pembunuh bayaran tepatnya. Bukan tanpa alasan aku melakukan hal yang keji seperti itu namun, dengan begitu aku harap bisa melunaskan dendamku atas kematian orangtua ku.