part18

452 51 5
                                    

"menyatakan perasaan apa sso?"

Suara berat itu sangat menggelegar di telingaku. Bagaimana ini? Apa yang harus ku lakukan? Ingin sekali aku melarikan diri dari sini dan menjauh dari semuanya.

"perasaan apa yang ingin kau katakan padaku sso?" tanya nya sekali lagi membuatku diam tak bersuara

Bagaimana bisa ucapanku terdengar oleh nya? Oleh kim sangbum si pemilik hati ini? Aku tak bisa berbohong bahwa aku menyukainya, tapi ini tak bisa terjadi. Aku tak boleh mengatakan perasanku begitu saja jika seperti ini

"aniyo! Mungkin kau salah dengar bum, iyakan wulan?" tanyaku dengan tertawa hambar dan wulan hanya terdiam

Aku berusaha keras memberi kode padanya agar dia menganggukan kepalanya namun apa yang terjadi? Dia tak menghiraukan ku

"tidak kok bum kamu tidak salah dengar, aku juga mendengarnya tadi jika soeun akan mengatakan perasaannya padamu jika dia bertemu denganmu" ucapnya dengan tersenyum menang

Astaga! Mau ditaruh dimana wajahku ini? Sungguh saat ini aku sangatlah malu, bagaimana ini? Kim wulan sialan! Pemghianat. Ishhhhh aku tak bisa mengelak lagi kalau begitu

"baiklah aku harus pulang sepertinya agar kalian bisa berbicara sepuasnya" ucap wulan bahagia dia mengambil tas nya dan segera melangkah keluar

"kim minra sebaiknya kau juga ikut pulang dan biarkan saja soeun yang menunggu toko ini iyakan sso" ucapnya lagi mengajak minra pulang

Apa-apaan ini? Kenapa aku di biarkan berduaan dengan kimbum, ini tak benar. Bahkan detak jantuku saja sudah tak bisa berjalan normal. Kulihat mereka berjalan keluar dan meninggalkanku berdua dengan kimbum

"jadi apa yang ingin kau bicarakan?" tuntutnya lagi?

Apa dia tak tahu jika jantungku dan nafasku saja belum kembali normal? Bagaimana bisa aku mengatakannya

"baiklah aku akan mengatakan perasaanku jika kau juga menjawab pertanyaanku tadi" jawabku

Akhirnya aku mengatakannya juga, walaupun wulan mengatakan aku bodoh tapi setidaknya aku ingin kebenaran yang keluar dari mulutnya sendiri

"pertanyaan yang mana sso" ucapnya mengelak

"kenapa kau peduli dan mau repot-repot membantuku?" tanya ku lagi

Kukihat dia menarik nafas panjang dan mengeluarkannya dengan berat, dan kurasa dia sedang memilih kata-kata untuk menjawab pertanyaanku

"baiklah jika kau ingin tahu jawabannya karena aku menyukaimu sso, aku tertarik padamu dan aku peduli padamu. Dengan begitu aku membantumu sso" ucapnya lagi membuatku tercengang

Pengakuannya sungguh membuatku tak percaya, aku tak menyangka dia bisa menyatakannya dengan sangat rapi dan cepat. Aku memikirkan matang-matang perasaanku ini

"jadi apa yang ingin kau katakan?" tanya nya lagi

"aku juga menyukaimu, aku mau menerima bantuanmu itu bum. Terimakasih kamu mau peduli padaku" ucapku membuatnya tersenyum senang

Sungguh lega rasanya aku bisa mengungkapkan ini, terasa berkurang memang bebanku.

Dia menggenggam tanganku dan menciumnya lembut, tenang rasanya hatiku ini, setelah menyatakan perasaanku yang sebenarnya

"biarkan aku mendampingimu melewati ini semua sso, aku tahu banyak sekali masalah yang kamu hadapi saat ini" ucapnya kembali mencium tanganku dan aku hanya mengangguk senang

Aku akhirnya menutup toko dan kimbum mengantarku pulang dengan memberikan kesenangan yang tak terkira, Sungguh senang rasanya aku ini melihatnya merasakannya bahwa dia milikku saat ini

Bat BlackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang