Haiiiii aku lagi semangat nihhhh
mohon diterima yah cerita yang typo ini
Happy reading 😊^^^
Musik terdengar menggema di telinga soeun, dia seolah menutup rapat telinganya melalui earphone dan terus meninggikan volume musik yang dia dengar seolah tak ingin mendengar ucapan apapun yang berada disekitarnya
Sedangkan satu-satu nya sahabat yang dia sayangi tampak menggeram kesal, bahkan teriakannya pun tak diangga oleh soeun yang seolah di tulikan oleh earphone. dengan kesal dia mengguncangkan bahu soeun dan itu membuat soeun terbangunkan, dia menyimpan earphone dengan kasar dan mulai menormalkan pendengarannya yang tadi sempat mendenting karena ulah musik yang terlalu tinggi
"sudah kubilang jangan bicara itu terus aku muak mendengarnya kau tahu"ucap soeun membentak wulan dengan amarah yang tetap membara
"baiklah aku minta maaf! aku tak akan membahasnya lagi"ucap wulan sedih dan itu membuat soeun memandang tak tega
"iya jadi kumohon jangan bahas tentang masalah yang tak berguna itu, cukup yang lain membuatku marah tapi jangan kamu"ucap soeun yang sudah mulai mereda
"baiklah baiklah aku minta maaf, tapi aku ingin kamu menjelaskan sesuatu tentang hal itu"ucap wulan membuat soeun lagi-lagi menggeram kesal
"akukan cuma ingin tahu"ucap wulan lagi dengan menyedihkan
"Selalu ingin tahu!"ucap soeun kesal dan tampak wulan semakin sedih
"hahahaaa baiklah aku tak tega melihat wajahmu itu dari tadi. Jadi ada masalah sedikit antara aku dan si tuan jo itu dan hampir saja sesuatu terjadi sebelum"
"mau diperkosa? "ucap wulan reflek dan mulai menjadi pusat perhatian oranglain
"kau gila? Tidak wulan!aku kan belum selesai bicara, jadi begini ketika aku berada di situasi yang bisa di bilang terjepit, datanglah kimbum menyelamatkanku"lanjut soeun
"yang pertama kok bisa kamu bersama si tuan jo itu berada disana bahkan hampir di perkosa dan yang kedua kok bisa kimbum menyelamatkanmu? Tanya wulan dengan sedikit berbisik
"entahlah aku tak pernah ambil pusing dengan hal itu yang terpenting aku selamat dari si tuan jo sialan itu"ucap soeun tersenyum senang
"ah iya kalau aku ingin bertemu dengan kimbum mu itu boleh kan? "ucap wulan
"untuk apa lan?"tanya soeun penasaran
"siapa tahu dia punya sahabat yang sama kayanya dan sama gantengnya yang bisa di kenalin ke aku"ucap wulan tersenyum menang
"huh dasar! yang ada dikepalamu itu hanya pria-pria dan pria" ucap soeun dia menggeleng-geleng kan kepalanya dan wulan hanya tersenyum senang
Tak lama mereka memutuskan untuk keluar dan berjalan ke kantin.
Baru selangkah dua langkah mereka sudah menjadi sorotan beberapa mahasiswa lain yang kebetulan berada di sekitar halaman mereka bahkan saling berbisik membicarakan kim soeun"sudah kubilang kau pasti akan menjadi artis dadakan"bisik wulan dan soeun semakin mengepalkan tangannya
'memangnya apasih yang bagus dari soeun? '
'apa yang dia jual untuk kedua miliarder itu'
'bahkan cantiknya pun tak mengalahkanku'
'entahlah kurasa peletnya ampuh'
'aku juga berfikir seperti itu'Hanya itulah beberapa percakapan yang soeun tangkap dan dia tak tahan ingin melakukan sesuatu untuk hal itu
Bahkan ketika di ujung koridor yang menyambungkan koridor dengan kantin pun tatapan itu seolah tak mau hilang. Semua! iya hampir semua penjuru mata menatapnya tajam
KAMU SEDANG MEMBACA
Bat Black
De TodoTak pernah terfikir bahwa aku akan menjadi seorang pembunuh, pembunuh bayaran tepatnya. Bukan tanpa alasan aku melakukan hal yang keji seperti itu namun, dengan begitu aku harap bisa melunaskan dendamku atas kematian orangtua ku.