Waktu berlalu sangat cepat dan soeun sudah melalui masa penyembuhannya selama sebulan ini hingga dia sembuh total.
Dia sangat senang dengan semuanya dan merasa tak ada lagi beban yang menyertainya, bahagia nya dia karena ada kimbum yang selalu menyayanginya dan dengan sabar selama soeun sakit dia selalu mengurusnya.
Ingatan dan bayangan helmony nya pun perlahan-lahan sudah terhapus dan dia menjalani hari-harinya dengan bahagia. Soeun sedang berjalan riang sambil bersiul-siul, dia sudah kembali ke rumahnya dan dia tinggal ditemani wulan yang setia juga menungguinya.
Dengan memulai kembali aktifitas seperti biasa, soeun kembali seperti sebelumnya dan masuk kuliah kembali. Dengan canggung dia melangkah kembali ke kelasnya
"sudah sembuh ternyata,selamat datang kembali"
"ahhhh akhirnya kamu kembali"
"syukurlah kami menunggumu sso"
Begitulah sapa teman-temannya dan dibalas dengan senyuman indah darinya
"tuhkan aku bilang juga apa,ayo duduk" si bawel mulai berceloteh
"kamu sepertinya ketinggalan jauh,tenang aku dengan senang hati membantumu" sambungnya lagi
"kamu memang yang terbaik lan" soeun tak mampu lagi berkata-kata dengan kebaikan wulan dan dia hanya menepuk punggung soeun
Materi dari dosen mampu dicerna beberapa mahasiswa tak terkecuali soeun dan wulan, mereka dengan senang hati menerima semua materi dari dosennya.
Hari berganti hari dan semuanya terasa menyenangkan bagi soeun, seperti bisasa saat jam makan siang tiba soeun selalu diajak makan siang bersama kimbum, namun hari ini dia harus menemui kimbum di kantornya karena pekerjaan kimbum yang menumpuk, tapi soeun melakukannya dengan bahagia
"jadi kau sudah urus yoh ae itu?" suara kimbum begitu tegas dan mampu membuat siapa saja yang mendengarnya terhipnotis patuh, tampak suara di seberang sana hening dan tak menjawab
"astaga! Bagaimana bisa itu terjadi? Aku tak mau tahu pokoknya kalian harus segera menangkapnya" ucap kimbum lagi setelahnya menutup sambungan tersebut. Dia mengeratkan rahangnya dengan tegas dan tangannya yang mengepal sempurna
"dasar bodoohhhh!"
braaakkk dia menggebrak meja yang berada di depannya ini, dia mengacak-acak rambutnya dan memijit pelipisnya yang dirasa pusing
Memang sekarang ini kimbum sangatlah disibukan dengan pekerjaan nya, selain kims corp ada juga KS corp yang membutuhkan pimpinan dari nya. Dia bisa saja menyerahkan satu diantaranya pada orang lain, tapi tidak untuk sekarang. dia tak mudah mempercayainya.
Ditambah lagi yoh ae yang menghilang bak ditelan bumi membuatnya harus pontang-panting mencarinya kesana kemari. Sampai sekarangpun keberadaannya belum menemukan titik terang, dia takut jika soeun menjadi sasaran lagi dan yoh ae bisa menyerangnya kapan saja. Itu yang kimbum khawatirkan, dia kembali mencari tahu dimana kiranya yoh ae bisa bersembunyi
Tanpa sadar pintu sudah terbuka lebar dan menampakan wajah riang dari kim soeun, wajah yang selama ini mengisi pikirannya, dia tersenyum hangat dan menyambutnya dengan pelukan?
"aissshhh selalu saja seperti ini, kau mencari kesempatan dalam kesempitan" soeun mendengus sebal saat dia sudah berada dipelukan sang pujaan hatinya
"bukankah ini yang selalu kamu inginkan? Hemmm" jawabnya mencubit gemas pipi soeun dengan malu soeun memajukan bibirnya
"apalagi dengan seperti itu kau seperti ingin diberi ini" ucap kimbum menunjuk bibirnya
"aissshhh menyebalkan sekali" ucapnya seraya berjalan menuju sofa di ruangan yang sangat besar ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Bat Black
RandomTak pernah terfikir bahwa aku akan menjadi seorang pembunuh, pembunuh bayaran tepatnya. Bukan tanpa alasan aku melakukan hal yang keji seperti itu namun, dengan begitu aku harap bisa melunaskan dendamku atas kematian orangtua ku.