Matahari mulai menghilang dan langit tampak gelap menandakan malam telah siap menggantikan siang dan soeun masih enggan bergerak dari tempatnya dengan mata terfokus pada layar yang tak terlalu besar yang terdapat di kamarnya
Dari tadi pagi sejak meninggalkan rumah kimbum dia memutuskan berdiam diri di kamar dan tak ingin diganggu.
Baiklah tadi pagi batblack membuat percakapan di grup di salah satu sosial media yang mengharuskan semuanya hadir di tempat kemarin malam, Namun dia tak berniat datang.
Soeun melirik jam tangan yang menunjukan pukul 19.00 dan dia masih diam tak nergeming. Dengan mengacuhkannya dan kembali terfokus pada layar di depannya
"terjadi keributan antara dua orang petinggi di dunia bisnis yakni kim sangbum dan jo insung. Dikabarkan keributan terjadi karena mereka merebutkan seorang wanita yang bahkan tak diketahui identitasnya"
Kim soeun menegang dan tetap menatap pada foto yang mulai menghilang dilayar televisinya.
"ini tak mungkin! Apa maksudnya"ucap soeun geram
"berita yang tak bermutu"ucapnya kesal
Tiba-tiba ponselnya berdering dan dia menatap layar sebentar sebelum menjawab
"ada apa?"tanyanya dingin
"jinja? Ini sangat luar biasa kim soeun! Kau bahkan serakah memilih kedua pengusaha muda tersebut-"ucapan wulan disanggah oleh soeun
"astaga kim wulan! Kau sungguh tak penting kau tahu? Itu berita yang bahkan tak bermutu"ucapnya kesal dia sungguh tak habis pikir dengan sahabatnya itu karena dia benar-benar muak mendengar berita tersebut dan bukannya senang
"tak bermutu apanya? Aku berani bersumpah jika besok kau akan menjadi artis dadakan"ucap seberang sana dan membuat soeun mengepalkan tangannyan dia semakin marah pada kenyataan
"cukup wulan jika kau memang menelponku hanya untuk masalah ini akan ku pastikan kamu tak akan mengenalku lagi"teriaknya membuang handpone ke sembarang tempat
Dia cukup kesal bahkan dadanya bergemuruh dan masih naik turun, pandangannya kembali pada televisi yang bahkan sudah tak menayangkan berita yang dia maksud, tatapannya kosong dan melayang.
Dia menjatuhkan diri diatas kasur dan memejamkan mata
'masalah apalagi ini tuhan?'
Dengan cepat dia mengganti pakaian dengan kaos polos warna hitan dan jeans hitam serta menyambar jaket kebanggaannya dan mulai melangkah menuju garasi yang terdapat mobil kesayangannya tengah menunggu untuk dipakai
Perlahan namun pasti dia melajukan mobilnya menuju kearah utara.
Tak sampai 30 menit dia sudah sampai ke club yang kemarin malam dia datangi
dengan langkah cepat dan tanpa menengok kanan kiri, dia fokus pada sasaran. Dan sasarannya hanya satu"apa yang kau lakukan bodoh"ucapnya melenting dan menggebrak meja, membuat siapapun yang berada disana menatap tak percaya
Bukan karena tingkah soeun yang tiba-tiba marah, namun terlebih kepada siapa yang soeun marahi?
Jo insung? yang selama beberapa belas tahun ini menjadi boss bat black.
"kau bahkan tak jauh dari seorang pengecut"tambahnya lagi dan mampu membuat jo insung terbangun dari alam bawah sadarnya.
Dia menarik nafas panjang dan menggeram marah. Sungguh-sungguh marah hingga tangannya terangkat hendak memukul soeun sebelum ucapan soeun membuatnya terdiam
"pukul saja aku! Dasar pengecut"ucap soeun tersenyum kecut dia menatap mata hitam insung dengan ber api-api seolah insung adalah mangsa yang siap dia terkam
KAMU SEDANG MEMBACA
Bat Black
RandomTak pernah terfikir bahwa aku akan menjadi seorang pembunuh, pembunuh bayaran tepatnya. Bukan tanpa alasan aku melakukan hal yang keji seperti itu namun, dengan begitu aku harap bisa melunaskan dendamku atas kematian orangtua ku.