Lonceng pertanda istirahat pun berbunyi. Anak-anak segera bergegas ke Kantin. Sementara Thalia hanya duduk diam di kelas.
Menikmati keheningan kelas. Sunyi, dan inilah suasana yang di idamkan Thalia dari dulu. Tenang seperti sebelum kejadian itu. Pikirannya melayang-layang."Hey... !". Teriak Anggika dari pintu kelas, mengagetkan Thalia yang sedang menglamun.
"Ya ampun,."kata Thalia kaget
"Sorry, sorry. Gue nggak bermaksud buat kagetin lo. Sumpah!!!." balas Anggika sambil menjukkan dua jarinya dengan muka kepada Thalia.
" Lo kok ngga sama Karina sih Baliknya? Dia kemana?".
"Oh Karina. Tuh, dia sama si anak baru itu".
"Emang si Karina,tiap anak baru yang masuk, pasti tuh dia langsung deketin". Cetus Thalia.
"Thal, dari pada kita berdua duduk bengong aja disini, mendingan kita ke kantin. Gue mau jajan lagi nih".ajak Anggika.
"Yang bener lo? Baru aja tadi lo dari kantin. Masa sekarang ke kantin lagi?".tanya Thalia heran dengan sahabatnya yang suka makan, tapi badannya ngga pernah gemuk.
"Ah, udah ah..ayo ikut.." kata Anggika sambil menggandeng tangan Thalia menuju Kantin.
%
"Akhirnya... Kenyang... Juga..." kata Anggika sambil meraba perutnya.
Sampai detik ini, Thalia masih saja memikirkan masalah itu. Bayangan tentang kejadian itu masih saja sempat menghantui pikirannya.
"Thal.. lihat tuh si Karina. Dia sama anak baru itu deket banget lagi duduknya" kata Anggika sambil menunjuk ke arah dua orng yang sedang asik ngobrol di pojok kantin sekolah.
"Biarin aja mereka. Lo kan udah tau sifat si Karina itu gimana. Ya udah biarin aja".balas Thalia.
Ketika Thalia dan Anggika sedang asyik mengobrol, tiga orang cowok datang dan duduk di kursi yang bersebelahan dengan meja mereka.
Anggika yang dari tadi asyik mengomel karena melihat sahabatnya karina sedang berduaan dengan orang yang ia kagumi langsung terduduk diam.
Tidak ada sepatah kata pun yang dikeluarkan dari mulut Anggika."Kenapa lo tiba-tiba dian nggi?" Tanya Thalia penasaran karena melihat sahabatnya yang dari tadi mengoceh tiba tiba terdiam.
Seperti tidak ada respon dari Anggika.
Thalia langsung mengajak Anggika untuk kembali ke kelas mereka. Karena Ia sudah merasa bosan untuk berlama-lama di kantin sekolah.Ketika bangun dari tempat duduk mereka, tiba-tiba.....
Brukkkkkkkkkkkkkk...................
seorang cowok berpostur tinggi, putih, tidak sengaja menabrak Thalia dan menumpahkan minuman ke baju Thalia.
" Lo nggak punya mata , huh? jadi basah kan baju gue".
kata Thalia marah dengan mata yang masih melotot ke arah cowok itu."sorry, gue nggak sengaja" balas cowok itu dengan entengnya.
"Enteng banget lo ngomong. Lo sengaja kan? Ngga ada kerjaan lo, caei masalah sama gue huh?" Nada Thalia semkin meninggi karena emosi.
"Hah?!. Cari masalah sama lo? Gila!! tambah Cowok itu kesal.
"Syukur aja lo cewek. Kalau lo cowok , bakal habis lo saat ini juga" Kata cowok itu kesal sambil mengepalkan tangannya ke arah Thalia.
coba, ayo coba.. tunjukin kalau lo emang berani sama gue. Tantang Thalia sambil memberikan pipinya ke arah cowok itu.
Melihat kejadian itu, Karina pun bangun dari tempat duduknya. Menghela mereka untuk mengantisipasi perkelahian yang akan terjadi antara sahabatnya dengan cowok itu. Lalu, membawa kedua sahabatnya kembali ke dalam kelas.
-%-
KAMU SEDANG MEMBACA
Sentiment
Teen FictionSorry, bukannya gue ngga mau, tapi gue ngga bisa. Gue pernah disakiti sama orang. Bukan hanya pernah, tapi udah sering disakiti. Hal yang paling sakit itu, ketika orang yang paling kita sayang, sakiti kita, lalu pergi meninggalkan kita begitu saja. ...