Suasana kantin pada saat istirahat benar-benar ramai, membuat penjual di kantin itu kerepotan karena saking banyak siswa yang membeli.
Dirga datang bersama kedua teman cowoknya Jonatan dan Rival.
Rival si pembuat keributan di kelas, di kantin, atau dimanapun dia berada suasana di tempat itu menjadi sangat kacau. tapi, dibalik kelakuan buruknya, dia tidak bisa melihat wanita menangis, dia juga baik, dan sangat di sukai teman- teman ceweknya se-SMA Cahaya Bangsa.Berbeda dengan Jonatan si Romantis, si pembuat baper, tapi suka gonta-ganti cewek. Banyak juga sih cewek yang naksir sama dia. Mereka bertiga merupakan siswa pentolan sekolah. Siapa sih yang tidak mengenal mereka.
"Kar, lihat tuh, si preman sekolah". Kata Anggika kepada Karina yang sedang asyik menyantap makanannya.
"Lihat aja nggi, Setelah ini kita bakalan lihat adegan drama romantis korea abal-abal".kata karina memastikan.
"gue nggak sabaran nih"
Selang beberapa menit kemudian, terlihat seorang cewek menghampiri ketiga cowok itu. Dirga, Rival dan Jonatan. Cewek itu tampak sangat gembira berada di dekat mereka. Disekitar kantin, banyak cewek-cewek yang gigit jari.Mereka pasti mereka sangat ingin seperti cewek itu.
Cewek itu lalu merangkul Dirga. Rangkulan itu pun disambut dengsn pelukan hangat oleh Dirga.
"Tuh kan gue bilang juga apa!. Yang namanya Playboy emang kayak gitu. Udah dari pada kita kelamaan lihat adegan nggak penting kayak gini, mendingan kita ke kelas aja yuk, nggi. Pasti si Thalia lagi nungguin kita.
Angga yang tidak sengaja mendengar percakapan Karina dan Anggika pun bersuara. Ia meminta agar dirinya ikut ke kelas bersama-sama. Tapi, sepertinya ada sesuatu dibaliknya, kerena baru kali ini dia kembali ke kelas mereka bersama-sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sentiment
Teen FictionSorry, bukannya gue ngga mau, tapi gue ngga bisa. Gue pernah disakiti sama orang. Bukan hanya pernah, tapi udah sering disakiti. Hal yang paling sakit itu, ketika orang yang paling kita sayang, sakiti kita, lalu pergi meninggalkan kita begitu saja. ...