Di SMA Cahaya Bangsa, siswa-siswa kelas 11 wajib mengikuti ekstrakurikuler. Ini adalah salah satu persyaratan naik ke kelas 12. Kelas dimana penuh dengan kegugupan, penuh dengan kesibukan, dan penuh dengan kekhawatiran dan perpisahan yang semakin dekat.
"Thal, lo milih ikut ekskul apa?"tanya Anggika.
"Gue bingung Nggi mau milih yang mana. Gue mau pilih yang bermanfaat buat gue nanti, ketika gue udah jauh dari orang tua gue".
"Gue tau!".
"Silat, karate, taekwondo? Gimana?setuju?". Sambung Karina.
"Bisa sih. Okedeh, gue setuju. Trus, kalian milih apa dong?".
"Gue Basket aja deh, biar bisa main bareng cowok-cowok ganteng" kata Karina dengan gaya alaynya.
"Ya ampun Kar, lo masih aja sempat mikir yang kayak gitu" sambung Anggika.
"Trus, lo milih apa dong?" Tanya karina penasaran.
"Gue milih basket juga, hahahahahha".
Sepertinya Anggika sudah ketularan Alay dari Karina.
"Sama aja Nggi, hadehh" sambung Thalia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sentiment
Teen FictionSorry, bukannya gue ngga mau, tapi gue ngga bisa. Gue pernah disakiti sama orang. Bukan hanya pernah, tapi udah sering disakiti. Hal yang paling sakit itu, ketika orang yang paling kita sayang, sakiti kita, lalu pergi meninggalkan kita begitu saja. ...