Hari ini hari yang sangat menyenangkan untuk Thalia, karena hari ini di sekolahnya diadakan rapat besar para guru dan kepala sekolah. Jadi, semua siswa diliburkan.
Hari ini Thalia, ibunya, dan adik kesayangannya yang sekarang sudah menginjak usia SD pergi bertamasya di suatu tempat yang penuh dengan pepohonan yang rindang, dengan pemandangan yang sangat menarik.
Rasanya semua kesedihan yang selama ini yang serig menghantui mereka, terlupakan begitu saja.
"Kak Alia" panggil Zahra, adik Thalia.
"Iya dek,kenapa?"
"Zahra senang deh, lihat kakak sama ibu tersenyum. Maunya setiap hari senyum kayak gitu".
"Dek, kakak tiap hari senyum kok". Kata Thalia sambil memberikan senyuman manis kepada adik kesayangannya.
"Zahra mau senyum tiap harinya kayak gitu" pintah Zahra dengan manjanya.
Thalia merasa lucu dengan adiknya yang sudah mengerti dengan hal seperti itu. Dulu, di masa dirinya seumur degan Zahra, ia mungkin tidak bisa berbicara seperti itu. Rasanya Zahra lebih cepat dewasa dari pada dirinya.
"Iya dek, kakak janji. Kakak bakal senyum kayak gini tiap hari".
KAMU SEDANG MEMBACA
Sentiment
Teen FictionSorry, bukannya gue ngga mau, tapi gue ngga bisa. Gue pernah disakiti sama orang. Bukan hanya pernah, tapi udah sering disakiti. Hal yang paling sakit itu, ketika orang yang paling kita sayang, sakiti kita, lalu pergi meninggalkan kita begitu saja. ...