Part 14 : Main Denganku!

77 12 22
                                    

Author's note : vote kalian di setiap chapter sangat berarti bagi author ya. Happy reading, enjoy the story, vote and comment, my readers. 💗
- - - - - - - - - - -

"Invidia..." ibu menggumamkan nama wanita bermata hijau emerald itu.

" ibu menggumamkan nama wanita bermata hijau emerald itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mata berwarna hijau emerald itu seolah menerawang.

"James! Lari!" ujar ayah sambil memandangku.

"Tak secepat itu!" suara Invidia melengking.

Sebelum kakiku dapat melangkah lebih jauh, kedua tangan kecil milik wanita bermata hijau itu menutup kedua mataku. Hanya dalam sekejap, energi yang mengalir di tubuhku perlahan hilang. Kakiku, tanganku, semuanya mati rasa.

 Kakiku, tanganku, semuanya mati rasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"CTARRRR...!!!"

"ARGH...!!!" terdengar jeritan keras ayah dan ibu.

Sial. Kesadaranku menipis...

"BRUGH!" ia menjatuhkan tubuhku yang tak berdaya.

"Bawa mereka pergi!" suara cempreng si perempuan bermata hijau itu memerintah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bawa mereka pergi!" suara cempreng si perempuan bermata hijau itu memerintah.

Pasukan-pasukan miliknya menyerbu dan menerjang.

"DUG! DUG! DUG!" langkah mereka yang tegas begitu keras.

Mataku mulai kehilangan persepsi yang nyata. Suara-suara yang meracau mulai menjadi hening. Bangunan bawah tanah di sekitarku tak lagi terlihat dan hanya menyisakan warna yang lebih gelap daripada hitam.

My Sweetest Hell [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang