Kata Yang Tak Sempat Terucap

39

Aku bukan wanita baik-baik. aku berasal dari masa lalu yang kelam. wanita yang banyak memiliki kekurangan. bahkan tak ada satupun yang patut dibanggakan dari diriku. aku sadar itu, lalu tak pantas kah aku bahagia?
sejak aku mengenal dia, sakit hati seperti teman hidup ku. berkali kali airmata jatuh dipipi tak henti hentinya bibir ku berhenti tersenyum, tapi itu sama sekali bukan senyum terharu, tetapi senyum yang dipaksakan dikala hati sakit. Aku ingin sekali pergi dari nya, tapi seolah magnet yang begitu kuat. hati ku tak mampu meninggalkannya. kesabaranku seperti diombak ambik, kadang aku marah. tapi aku tak mampu berkata apa apa seakan diri ini membiarkan aku lemah.
Aku hanya lah wanita biasa, aku menginginkan kebahagiaan yang susah untuk ku gapai. Banyak masalah yang ku simpan sendiri tanpa mampu ku curahkan semuanya. ketika aku fikir aku bisa tanpa nya, entah hati atau fikiran ku aku tetap saja ingin bersama nya.
Dan kini, aku benar benar sendiri !
sosok yang bertahun tahun lamanya menemaniku, yang tak pernah ku sangka pergi meninggalkan ku, kini benar benar sudah tiada. tanpa ku sadar air mata ku terus saja lolos (lagi). apa aku bahagia?
kini ku ditemani rasa ketakutan. Aku sulit sekali ngeartikan rasa takut ini. apa aku takut dia tak lagi disisiku? atau aku takut sendirian?
aku seringkali bertanya-tanya tentang itu. tapi tak ada satu pun jawaban yang terlintas difikiranku.
Aku sungguh lelah. aku hanya gadis yang butuh kasih sayang, aku perlu sosok dewasa yang membimbingku dikala aku salah, sosok yang membuat aku tak henti-henti nya tertawa.
tapi entah kenapa aku tak bisa menemukan sosok itu?