[6] Ketika Azhar Ingkar Janji✔

1.8K 107 4
                                    

Reta bangun pagi seperti biasa, biarpun hari libur. Karena, jika hari libur Bude Rani sering pergi bersama teman-temannya. Jadi, Reta yang akan membantu Mbok Dini membersihkan rumah. Itu adalah rutinitas Reta setelah Ayah dan Bundanya meninggal dunia, dan Rani yang mengajaknya untuk tinggal bersamanya.

"RETA!"

Reta sempat tersentak, ia menyadari kalau itu teriakan Bude Rani. Reta langsung bergegas menemui Budenya.

"Iya, Bude?"

"Hari ini Bude mau reuni sama teman-teman SMA, jadi kamu bantuin Mbok Dini beres-beres rumah. Kalau mau pergi, rumah harus beres dulu." Ucap Bude Rani, sambil berjalan keluar rumah.

"Kenapa diem aja?! Ngerti gak?!" Ketus Bude Rani.

Reta tersentak, "Iya Bude."

"Awas aja kalo cuma iya-iya, tapi nggak dikerjain!" Setelah berucap, Bude Rani langsung masuk ke dalam mobilnya. Sedangkan Reta, ia juga langsung masuk ke dalam rumahnya.

"Mbok Dini," panggil Reta lembut.

"Iya, Non?" Tanya Mbok Dini.

"Kita hari ini beres-beres rumah bareng, ya, Mbok."

"Biar Mbok saja yang beres-beres rumah, Non nggak usah." Kata Mbok Dini.

"Ih! Jangan gitu, Mbok. Aku malah seneng bantu-bantu,"

Jangan heran jika Reta sangat berbeda saat berada disekolah, bukannya Reta memiliki kepribadian ganda. Bukan. Reta sangat menghargai dan menghormati orang yang lebih tua darinya, sama seperti Azhar. Tunggu! Kenapa jadi membahas Azhar, jangan sampai Reta tau. Bisa-bisa Reta menampakkan wajah jutek dan perkataan pedasnya lagi.

"Ya, udah deh. Yuk, kita ke dapur Non." Ajak Mbok Dini, Reta mengikuti dari belakang.

Sampainya didapur, "Masak apa kita Mbok?" Tanya Reta.

"Mm ... kira-kira masak apa, ya, Non?" Tanya Mbok Dini bingung.

"Gimana kalo masak capcai aja, Mbok?" Tawar Reta.

"Boleh tuh, Non." Jawab Mbok Dini setuju.

Re-Zhar


Selesai sudah Reta membantu Mbok Dini, ia sekarang sedang sibuk menghubungi Azhar yang berjanji akan membelikannya buku novel.

"Ih! Si rese mana sih?! Kok dia gak jemput-jemput gue," gerutu Reta.

Reta dengan terpaksa mengirimkan pesan kepada Azhar, apapun yang berhubungan dengan Azhar pasti ia terpaksa.

Cowok Rese

Lo dimana?!
10.05

Sekarang sudah pukul 10.10 pagi, tapi Azhar tak kunjung membalas pesan Reta. Yang kalian perlu tau, Reta sangat tidak suka dengan orang yang ingkar janji.

Dengan terpaksa lagi, Reta menelpon Azhar. Bukan masalah buku novel, tapi tentang tepat janji.

Re-Zhar

Mendengar dering ponselnya berbunyi, Azhar membuka matanya perlahan. Ia merasa sangat terganggu, berani-beraninya ada yang mengganggu kenyaman tidur Azhar.

"Gila. Siapa lagi yang nelpon pagi-pagi begini? Ganggu aja," umpat Azhar.

Ia langsung mengambil ponselnya diatas nakas, terpampang nyata nama gadis yang sedang ia kejar-kejar.

AzharTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang