[17] Reta X Gank Brogood✔

1.5K 73 8
                                    

Reta masih saja bersikap acuh terhadap Azhar, ia masih kesal dengan Azhar yang sedari tadi mengganggunya. Terkadang saat Azhar berbicara, Reta pura-pura tidak mendengar.

Reta dan Azhar sedang dalam perjalanan menuju rumah Reta, Azhar ingin mengantarkan Reta pulang. Sekaligus membujuk Reta untuk memaafkannya, tapi sedari tadi Reta hanya diam dan menatap keluar jendela mobil.

"Ta, maafin aku dong. Lagian bercandaan doang tadi mah," ucap Azhar dengan fokus terhadap jalan di depannya.

"Ta,"

"Ta,"

"Re--"

"Apa?!" Sarkas Reta. Ia terlihat begitu menyeramkan di mata Azhar.

Azhar meringis, dan berkata. "Reta, maafin aku. Lagian kita tadi 'kan lagi bercandaan, kenapa kamu anggap serius?"

"Heh, coba kamu di ledekin, gimana rasanya?!"

"Iya deh, maaf." Ucap Azhar. Sekarang Azhar mulai mengerti sedikit tentang perempuan, di mana saat mereka marah maka janganlah membela diri sendiri.

Melihat toko bunga, Azhar menghentikan mobilnya. "Tunggu di sini bentar, ya."

Reta tidak berniat merespon, ia lebih memilih fokus terhadap ponselnya.

Azhar kini datang dengan beberapa tangkai bunga mawar di tangannya, bahkan Reta tidak peduli dengan apa yang Azhar lakukan dan kedatangan Azhar.

"Ta,"

Reta hanya diam, ia seperti tidak ada nafsu untuk melihat ke arah Azhar.

"Ta,"

"Ih, apa sih?!" Kesal Reta. Tapi fokusnya masih pada ponsel.

"Lihat aku,"

Reta menoleh dengan wajah yang tidak bersahabat, terlihat matanya yang malas menatap Azhar. "Apa?"

"Nih, buat kamu." Ucap Azhar dan memberikan bunga mawar yang ia beli tadi.

"Aku gak suka, gak mau."

Azhar mengernyitkan dahinya, ia bingung, pasalnya setiap perempuan itu terkadang menyukai apapun yang di berikan oleh pasangannya. Ah, Azhar baru ingat sesuatu. Mereka kan hanya pacaran setting-an.

"Lho, aku udah beli ini spesial buat kamu. Masa gak mau?"

Reta menghembuskan nafas gusar, "Kalo kata aku gak, ya, gak!"

"Kamu mah aneh, kebanyakan cewek 'kan suka kalo di kasih pacarnya apapun, kok kamu nggak suka sih?" Tanya Azhar heran. Sambil memberhentikan mobilnya saat menemui lampu lalu lintas.

"Ini aku, Reta Fernanda. Bukan mantan-mantan kamu itu, aku sama mereka beda. Jadi, jangan di samain." Kata Reta ketus.

"Aku nggak ada sama-samain kamu sama mantan aku, kamu kenapa sih?" Tanya Azhar frustasi. Jika seperti ini terus, bisa gila dia.

"Tau ah. Aku mau pulang."

"Iya-iya, ini bentar lagi nyampe."

Re-Zhar

Sekarang sampai sudah di depan rumah Reta, Azhar menatap ke arah sebelahnya. Ternyata Reta sedang tertidur, wajahnya terlihat lebih damai.

"Gila, cantik ini mah. Bukan manis lagi. Coba mukanya pas ngeliat gue kayak gini, klepek-klepek banget dah gue." Gumam Azhar sambil terus menatap Reta.

Tiba-tiba perhatian Azhar teralihkan, di depan gerbang rumah Reta, ia melihat seorang lelaki berumur sedang berbicara dengan Rani--Bude Reta.

AzharTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang