BAB 16

1.8K 242 122
                                    

----Frozen Flower----

Buliran air berlomba dari langit, membuat kedua gunakan tanah basah itu semakin basah. 3 Orang berpakaian serba hitam masih setia berdiri didepan gundukan tanah merah dengan papan nama layla mattheo kim dan jhoshep mattheo kim.

"kirimkan tubuhnya pada pheonix." ucapnya datar. Memerintah pada anak buahnya yang langsung membungkuk dan menjalankan perintahnya.

Chanyeol masih mencemaskan adik seibunya itu, sudah lebih dari 24 jam belum juga ada tanda-tanda untuk kembali. Orang-orang bala bantuan yang Chanyeol kirimkan untuk sehun juga tidak memberikan barang setitik informasi. Sementara luhan hanya terus terisak, harap-harap cemas akan keselamatan suaminya itu.

"Ada barang datang tuan." ucap salah seorang pelayan yang menghadapnya, menampilkan empat orang lainnya yang sedang membawa peti kayu persegi panjang yang ditutupi kain hitam.

Badai berkabut awan hitam kelam menyelimuti suasana di ruang megah itu. Park Chanyeol was-was dengan detak jantung yang mendebarkan, sesuatu mengerikan yang terlintas dalam benaknya itu ingin dia tolak.

Teriakan histeris, meraung-raung menggema dirumah itu.

"SSSEEEHUUUUNNN....!!!".
Luhan meronta-ronta ingin bebas dari cekalan tangan beberapa orang yang menghalanginya untuk menyentuh tubuh suaminya. Keyakinan dengan cincin kawin dijari manis lelaki itu membuat Luhan semakin yakin.

Chanyeol hanya tertunduk lemas akan apa yang dilihatnya. Tetesan darah dari tubuh dalam peti itu membuat kengerian semakin masuk dalam jiwanya, meski tubuh yang terbujur kaku itu tidak memiliki kepala dan dikuliti hampir sempurna. Dirinya sudah bisa memastikan bahwa itu adiknya, oh sehun.

Jiwanya mengeram marah, hal mengerikan seperti ini adalah bagian dari daftar dosanya. Mayat adik yang selalu bersamanya itu dikembalikan dengan keadaan tak utuh.

"Bawa kedua bayi itu kemari".
Kalimat fatal itu dianggapnya akan menjadi sebuah pembalasan yang setipal atas apa yang terjadi pada adiknya.

Berkat USB yang berisi keberadaan twin little kim, iblis dalam jiwa pheonix bersorak berjanji menang untuk kali ini.

Waktu berjalan begitu cepat membuat naluri kyungsoo ingin segera melindungi kedua bayinya. kekhawatiran yang menggebu pada dirinya tidak lagi sanggup berfikir jernih untuk sekedar berteriak.
Langkah penuh amarah beraroma mawar pembunuh semerbak mengudara. Mengabaikan dirinya yang masih berbalut kain khas pemakaman.

Wajah ayunya tersenyum manis sekaligus miris tak kala seonggok bangkai manusia tanpa kepala itu masih terbaring diruang utama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wajah ayunya tersenyum manis sekaligus miris tak kala seonggok bangkai manusia tanpa kepala itu masih terbaring diruang utama.
Mayat oh sehun, dimana kepalanya kini sedang dalam proses pengawetan, yang akan beguna sebagai hiasan dinding sebagaimana sumpah Roger kim.

Kyungsoo tidak bisa berfikir dengan jernih, mendapatkan kabar akan keselamatan nyawa anaknya yang terancam membuat kyungsoo pergi tanpa permisi.

"Dengan menyandera anakku kau telah menunjukan kelemahnmu." pintanya dengan tenang tanpa ekspresi, dirinya tidak menyadari seorang wanita dengan mata membengkak menatapnya nyalang.

 FROZEN FLOWER 'The Lady Kim From Wu'  Revisi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang