Fifteenth -Lost in Singapore-

59K 2.4K 51
                                    

Playlist : Animals -Maaron 5

Happy Reading, Enjoy and Relax!! 😘😘

Maaroners mana suaranya!? 🙋🙋

***

Keva tidak pernah menyangka bahwa saudara tertua Cyrillo -Skyler, bergerak begitu cepat.

Rasa-rasanya baru kemarin pria itu mengatakan ingin membawa Cyrillio berobat bersamanya dengan dirinya sebagai pengasuh bayi tua itu nanti, namun pagi ini tiba-tiba saja semua keperluan bepergiannya telah siap, termasuk Passport.

Entah siapa Koneksi yang dimiliki oleh Skyler hingga untuk membuat Passport saja hanya membutuhkan waktu semalam. Dan entah darimana juga Skyler mendapatkan dokumen-dokumen pribadinya.

Mungkin saja pria itu menyelinap diam-diam ke dalam kamarnya dan mencuri berkas-berkasnya.

Namun pagi ini setelah Keva mengeceknya Ia masih menemukan semua dokumen pentingnya masih utuh di tempatnya, tidak kurang satu apapun.

Entahlah. Keva juga bingung jadinya.

Oh ya, saat ini dirinya tengah berada di kamarnya, menyiapkan keperluan pribadinya untuk dibawa menetap -mungkin- di singapore.

Yah, setidaknya masih ada hal baik yang dapat Keva petik dari perlakuan tidak mengenalkan keluarga Cyrillo. Salah satunya yaitu Ia bisa bepergian ke luar negeri tanpa khawatir dengan biayanya. Karena mereka mengcover seluruh akomodasinya.

Mereka sama sekali tidak masalah dengan uang dan Keva iri akan hal itu. Seakan-akan bagi mereka uang adalah selembar Tissue yang tak ada harganya.

"Morning, Baby."

Saat Ia sedang sibuk melipat Bra dan celana dalamnya dan memasukkannya ke dalam tas kecil miliknya, suara dari arah pintu kamarnya membuat Keva sedikit berjengit kaget.

Cepat-cepat Ia menyembunyikan bra yang sedang dipegangnya ke dalam tasnya.

"Apa yang kau lakukan di sini?" tanyanya tak senang pada sang pemilik suara, yang tak lain dan tak bukan adalah Skyler.

Pria itu sudah rapi dengan kemeja dan celana kainnya yang membalut tubuhnya dengan pas.

Rambutnya sedikit lembab karena mungkin pria itu baru saja mandi.
Dia tertawa dengan renyahnya di bingkai pintu sana, menutupi akses masuk ke kamar Keva dengan tubuh besarnya.

Keva berdecih muak. Baginya Skyler tak lebih tampan dari Cyrillo.

"Aku hanya ingin mengunjungi kekasihku." jawabnya ringan tanpa ragu.

Dan Keva sukses dibuat memganga karenanya. "Kekasihmu? Siapa?"

"Kau tentu saja."

"I'm not your girlfriend." bantahnya, galak.

Skyler terkekeh. Ia melangkahkan kakinya semakin memasuki kamar Keva.

Keva dibuat was-was karenanya. Oh Astaga, mereka hanya berdua di sini, di kamarnya yang tertutup.

Semua perawan polos seperti Keva pasti akan memikirkan hal yang sama seperti Keva; Skyler akan menodainya.

Ugh jangan sampai! Walaupun Skyler tampan, Keva sangat membenci sikap buruk pria itu yang semena-mena.

My Big Baby (Finished)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang