Playlist : Wake Me Up |Avicii
Happy Reading, Enjoy and Relax!!😘😘
***
Setelah perdebatan sengit mereka, Cyrillo tidak kembali ke kamar mereka pada malam harinya —meninggalkan Keva tidur seorang diri.
Jangan tanyakan seberapa merananya Keva semalam. Yang jelas malam tadi sangat mengerikan. Tidur seorang diri di kamar yang sangat amat luas, kedinginan, dan rindu belaian.
Astaga. Abaikan yang terakhir.
Maka, Didorong karena rasa penasarannya atas keberadaan Cyrillo, Keva memulai investigasi nya pagi ini.
Pagi-pagi sekali pukul 5 waktu Singapura yang mana berarti masih gelap gulita, ia berjalan mengendap-endap keluar dari kamar yang Ia tempati bersama Cyrillo.
Dan by the way, Ia sama sekali belum mandi. Hanya mencuci muka dan menggosok giginya.
Tidak ada tanda-tanda manusia yang telah membuka mata di lantai 2.
Di lantai dua, selain terdapat kamar yang saat ini ditempatinya juga terdapat kamar utama milik Skyler. Ia melangkahkan kakinya menuruni tangga melingkar yang terbuat dari kayu menuju ruang keluarga di lantai bawah.Keadaan di ruang keluarga tak jauh berbeda dengan lantai dua tempat kamarnya berada. Di sini sangat sepi, sunyi dan gelap tentu saja.
Keva bahkan dapat mendengar suara nafasnya sendiri saking sunyinya.
Matanya mengedar, mencari sakelar lampu ruang keluarga.
Ia tak bisa berjalan dalam keadaan gelap seperti ini kalau tidak mau kakinya tersandung sesuatu.Dengan langkah terseret, Ia meraba-raba sekitarnya mencari benda kecil yang akan membuat ruangan terang benderang itu.
Tangannya berhenti meraba-raba ketika menemukan sesuatu yang aneh.
Dirabanya benda berdiri itu sekali lagi. Empuk namun padat, hangat, dan.. menonjol? Ia mengernyit.
Tangannya bergerak semakin ke atas untuk memperjelas benda apa yang sedang dirabanya ini.
Namun gerakan tangannya berhenti ketika jari telunjuk yang ia gunakan untuk meraba terjepit sesuatu.Ia memekik kecil.
"Aw!"Bersamaan dengan itu ruangan yang awalnya gelap berubah terang hingga menampilkan secara jelas benda apa yang sedang dipegangnya.
Matanya mengerjap beberapa kali untuk menyesuaikan diri dengan cahaya yang masuk.
Dan begitu matanya telah dapat menyesuaikan diri dengan cahaya di ruangan, Ia melotot.
Di depannya ini ternyata bukan sebuah benda. Tapi Skyler yang berdiri tegak hanya dengan celana tidur yang membalut seluruh kakinya.
Dadanya telanjang hingga Keva dapat melihat betapa mulusnya dada penuh otot itu.
Ah sial. Sejak kapan air liurnya menetes?Dengan gesit tangannya mengusap air yang berada di sudut bibirnya.
Ia balas menatap Skyler yang menatap tajam dirinya.
Dengan canggung ditariknya kedua sudut bibirnya dan mengangkat tangannya sampai batas bahu.
"Hai Sky." sapanya canggung.Skyler diam, tak merespon. Pria itu memandanginya Dari ujung rambut sampai ujung kaki—top to toe istilahnya, dengan alis menukik tajam.
Keva masih belum dapat mengartikan apa arti tatapan Skyler padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Big Baby (Finished)
ChickLitDini hari sepulangnya Keva dari restoran tempatnya bekerja, ia mendapati seorang bayi laki laki yang sedang duduk di depan rumah kontrakannya. Bukan bayi mungil nan lucu seperti yang kalian bayangkan, tapi seorang pria dewasa yang menurutnya tampan...