Seventeenth -Resurrection and Rejection-

62.6K 2.9K 105
                                    

Playlist : Different World -Alan Walker|Sofia Carson |K-391 &amp

Happy Reading, Enjoy and Relax!! 😘😘

Vote tembus 600 ya!! 😆

***

Setibanya di kamar yang mereka tempati sebelumnya, Cyrillo langsung memeluk tubuhnya dengan erat, bahkan tanpa menutup pintu.

Pria itu sedikit membungkuk, memeluk pinggang Keva, sedangkan wajahnya Ia tenggelamkan ke dada Mama-Nya itu.

Keva? Jangan tanya. Ia diam, seperti patung. Kedua tangannya mengepal di sisi tubuhnya dengan kaku. Sementara wajahnya sama sekali tidak berani menunduk. Ia menatap lurus ke cermin di depan mereka yang menampilkan bayangan mereka yang tengah berpelukan.

Matanya melotot sementara lehernya bergerak-gerak seirama dengan aktivitasnya menelan ludah. Semakin lama ludah yang Ia telan semakin banyak volumenya karena wajah Cyrillo yang tersembunyi di dadanya tidak tinggal diam.

Entah sengaja atau tidak, hidung Cyrillo berkali-kali menggesek area dadanya hingga tubuh Keva meremang.

Astaga Naga, kalau dibiarkan seperti ini Keva yakin dirinya akan mati kaku.

Tak mau membiarkan hal ini terjadi lebih lama karena jantungnya yang sudah akan meledak, Keva mengangkat tangannya untuk menangkup kepala Cyrillo. Setelahnya dijauhkannya wajah Cyrillo dari dadanya.

Cyrillo mengerang protes. Pria itu hendak kembali menenggelamkan wajahnya ke dada Keva namun Keva berhasil mencegahnya dengan kedua tangan yang menekuk kaku di depan dadanya agar kepala Cyrillo tetap berada di tempatnya.

Mata Keva memejam. Sekali lagi Ia menelan ludahnya susah payah.
"Illo.." panggilnya setelahnya dengan suara bergetar.

Gosh. Memalukan sekali tingkah lakunya ini.

Tak mau terlihat lebih menyedihkan, Ia membuka matanya dengan perlahan yang ternyata adalah pilihan yang salah karena setelahnya Ia langsung bertatapan dengan mata gelap Cyrillo.

Ia gelagapan. Tangannya refleks menjauh dari kepala Cyrillo dan wajahnya memaling ke sisi kanan, menghindari tatapan tajam bayinya itu.

Dapat dirasakannya pipinya yang merona dengan memalukan.
Shit. Padahal Cyrillo sudah sering menatapnya, namun mengapa kini terasa berbeda?

Ia sibuk menggerutu di dalam hatinya sampai tak sadar lengan Cyrillo yang masih memeluk pinggangnya menariknya lebih rapat dengan tubuh pria itu.

Ia tersentak. Kepalanya menoleh dengan cepat menatap Cyrillo sementara tangannya terjulur ke depan membuat jarak antara dirinya dengan pria itu.

Mulutnya sedikit membuka -Faktor terkejut- namun tak mengeluarkan suara apapun.

Matanya mengerjap-ngerjap bagai orang bodoh.
Ia hanya dapat membuka dan menutup mulutnya berkali-kali hingga Cyrillo memiringkan kepala, sambil menatapnya heran.

"Mama kenapa?" tantanya.

Walaupun Cyrillo tetap memanggilnya Mama, entah mengapa kali ini rasanya berbeda. Seperti bukan dirinya.

Ia menggeleng, menjawab pertanyaan Cyrillo. "Um-nggak papa."

Cyrillo mengangguk sebagai respon.
Dia membawa tubuh Keva ke dalam pelukan lengan besarnya hingga membuat Keva membelalak kaget. Entah untuk yang keberapa kalinya -mungkin 100- Ia menelan ludah kasar.

My Big Baby (Finished)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang