Hal terindah dari takdir adalah ketika kamu dipertemukan dengan insan manusia yang membuatmu jatuh cinta.
-Ardi
Kamu adalah bukti, bahwa perasaan cinta dalam hati tidak pernah bisa sendiri.
-Langit
~~~~
"Udah sebulan lo gak ngapa-ngapain Ardi, lo gak boleh gini terus! Ayo semangat, ini sekolah baru dan yang pasti bakal banyak pengalaman baru.", ucap cowok berlesung pipit di depan cermin agar membangkitkan kepercayaan dirinya.
Namanya Ardi Putra, cowok pindahan dari Bandung. Dia pindah ke Jakarta karena neneknya meninggal.
Sejak kecil Ardi diasuh oleh nenek dan mamanya di Bandung, sedangkan papanya bekerja di luar kota. Ketika neneknya meninggal, Ardi mogok sekolah sebulan, karena ia merasakan kehilangan yang mendalam. Akhirnya papanya memutuskan agar seluruh keluarga pindah ke Jakarta, selain agar bisa lebih dekat, alasan lainnya agar Ardi bisa melupakan kesedihannya.
"Udah siap di?", tanya mama Ardi yang melihat tingkah anaknya di depan pintu kamar.
"Hmm uda kok ma", jawab Ardi sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Ya udah ayo sarapan!".
"Iya ma".
Ardi dan mamanya langsung ke ruang makan, di sana sudah ada papa Ardi yang sedang menyantap sarapan. Mereka hanya tinggal bertiga karena Ardi adalah anak semata wayang.
"Pagi Ardi, udah siap sekolahnya?", sapa papa padanya.
"Uda kok pa", jawab Ardi singkat sambil menarik kursi di sebelah papa untuk duduk.
"Kamu tahu Ardi, SMA di Jakarta ini berbeda dengan Bandung, cewek-ceweknya agresif", bisik papa pelan sambil nyengir untuk menggoda Ardi.
"Papa!! Ardi tujuannya sekolah bukan cari cewek!", bentak mama pada saat mendengar ucapan papa Ardi.
Papa yang mendengar suara bentakan mama langsung menghilangkan cengirannya dan fokus sarapan kembali.
Ardi tertawa kecil melihat tingkah kedua orang tuanya, Sebenarnya Ardi masih merasa canggung karena pagi ini adalah sarapan pertama kali dengan keluarga lengkap seperti ini.
"Udah kamu jangan dengerin papa. Cepet makan terus langsung berangkat", lanjut mama sambil menatap Ardi.
"Iya mama", jawab ardi.
Selesai sarapan ardi langsung mengendarai mobilnya untuk pergi ke sekolah.
Pada saat sampai di parkiran sekolah, Ardi turun dari mobil. Banyak sepasang mata yang memandangnya dengan tatapan tajam.
SMA Kartika, banyak banget yang liatin gue, oh ya kan masih baru, wajar, ucap Ardi dalam hati sambil melihat papan sekolah di ujung tempat parkir.
Setelah itu, Ardi langsung melangkahkan kaki ke ruang kepsek untuk registrasi.
---------------------------------
"Baik nak Ardi, surat-surat perlengkapan sekolah kamu sudah lengkap, ayo bapak antar ke kelas", ucap Pak Bahri, selaku kepsek SMA Kartika Jakarta.
"Iya pak, makasih", jawab Ardi dan langsung membuntuti Pak Bahri.
Pak Bahri dan Ardi langsung menuju ke kelas 11 IPS 1, tempat Ardi belajar sampai lulus nanti.
Har ini kelas 11 IPS 1 sedikit ramai, karena guru yang mengajar tidak masuk. Beberapa siswa sedang asik bermain game, sedangkan beberapa siswi sedang berkumpul entah membicarakan apa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bumi dan Bulan di Langit
Teen FictionTerkadang pertemuan indah tak selalu memberikan kisah yang indah. Seperti layaknya pertemuan antara Bumi dan Bulan di Langit malam. Mereka indah, tapi kisah mereka tak seindah pertemuannya. Bumi selalu setia menunggu kehadiran Bulan, dan Langit sela...