BBL - 8

47 7 6
                                    

Kamu yang selalu aku pikirkan, apa masih pantas dipertahankan?

Sikapmu yang tak kumengerti, telah menjadi pisau yang menusuk hati ini.

-Langit

Cara apa yang harus aku lakukan agar kamu memaafkan?

Segala kata maaf telah kuucapkan, tapi kamu hanya diam tanpa penjelasan.

-Bulan

~~~~

18.00, Langit tatap layar Hpnya dengan hanya menggeser-geser tampilan menu.

Gue hubungin dia duluan atau nunggu dia aja yang hubungin gue?, tanya Langit dalam hatinya.

"Galau lo dek?", tanya Eta yang tiba-tiba muncul di pintu kamar Langit.

"Apaan sih lo kak, gak perlu sok tahu deh", jawab Langit yang ketus pada Eta.

"Lo putus sama Bulan kan?", tanya Eta dengan menghampiri Langit di kasur dan duduk di sampingnya.

"Lo tau dari mana?", tanya Langit dengan ekspresi bingung.

"Gue dichatt Bulan", jawab Eta singkat.

"Kok dia malah chatt lo sih? Seharusnya kan dia chatt gue!!", balas Langit dengan kesal.

"Katanya takut lo gak bales dan masih marah. Dia tadi pesen suruh gue sampein ke lo, dia minta maaf", ucap Eta pada Langit.

"Hmmm, Kak gue mau nanya", ucap Langit dengan menatap kakaknya.

"Tanya aja kali dek", jawab Eta dengan membalas tatapan Langit.

"Kalok misalnya cowok lo selingkuh lo....", ucapan Langit terpotong.

"Bulan selingkuh kan?, gue uda tau kok", jawab Eta cepat dengan memotong ucapan Langit.

"Lo kok uda tau kak?", tanya Langit dengan ekspresi terkejut.

"Dia uda jujur sama gue kok. Terus dia juga pernah nyebut nama Ardi, jadi gue curiga. Eh ternyata dugaan gue bener", jawab Eta panjang untuk menjelaskan.

"Sumpeh lo kak dia pernah nyebut nama Ardi?", tanya Langit dengan melotot pada kakaknya.

"Iye dek, ngapain boong gak untung buat gue", jawab Eta ketus.

"Hmmm, terus lo kalok jadi gue, lo bakal gimana kak?", tanya Langit pada Eta dengan suara pelan.

"Kalok lo tanya gue sih, ya pasti gue jawab hal yang dilakuin Bulan salah, dan buat gue, gak ada kata maaf buat pacar yang selingkuh", jawab Eta menjelaskan pada Langit.

"Kok lo malah kesannya nyuruh gue buat bener-bener tinggalin Bulan sih?", tanya Langit yang masih tak terima dengan jawaban kakaknya.

"Ya gimana ya dek. Gini ya, dalam dunia percintaan, tiap orang selalu mempunyai kesempatan untuk selingkuh, dan kalok lo atau pasangan lo milih kesempatan itu, tandanya kalian gak pantes dipertahanin", ucap Eta yang menjelaskan pada Langit.

"Tapi gue masih sayang banget ke dia kak", jawab Langit dengan suara pelan.

"Lo sayang sama dia, tapi dia sayang sama orang lain. Tetep mau dipertahanin?", ucap Eta dengan cepat yang membuat Langit terdiam.

"Hmm, tapi gue gak mau munak juga dengan nyuruh lo buat jauhin dia pas lo masih ada rasa. Ya kalok si Bulan belajar dari kesalahannya gak papa sih dia balik ke lo dek", lanjut Eta.

Bumi dan Bulan di LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang