Sejenak ku berpikir,
Menerawang jauh di luar sana
Dengan pikiran yang mulai berkecamuk
Dengan pandangan mata yang terlihat kosongKau tau, atas dasar apa aku begini?
Ini karenamu,
Ini karena takdir,
Dan tentunya karena kitaSebenarnya, takdir membawa kita ke mana?
Seharusnya aku tak berharap lebih,
Tapi kebetulan-kebetulan itu seakan menarikku untuk masuk ke dalam lubang harapan
Namun ketika harapan ini tumbuh semakin besar,
Kamu tiba-tiba menghilang dengan membawa berbagai kebetulan ituSementara aku,
Aku bagaimana?Aku baik-baik saja,
Duduk sendiri bersama senja yang mulai hilang
Hingga kegelapan malam itu datang menghampiriku
Kemudian, membunuh diriku secara perlahan dalam kesepian–bebubble–
KAMU SEDANG MEMBACA
Embun Kala Senja
PoetryTidak seperti embun di pagi hari, kemungkinan yang sering atau bahkan selalu ada. Namun seperti embun di kala senja, ketidakmungkinan yang mungkin sulit menjadi mungkin. Iya, layaknya aku dan kamu. -Semua rasa tersembunyi yang tak bisa terucapkan...