Aku segera mengucap syukur
Berkali-kali tanpa ukurTerdiam tenang,
Dengan hati yang mengenang
Juga dengan pikiran menerawangTernyata, aku masih beruntung
Karena perih itu datang,
Ketika lukaku telah hilang
Ketika sakitku telah berkurangKu tak tahu bagaimana rapuhku
Jika perih itu datang bersama lukaku
Dan aku berani bertaruh,
Luka ini akan sulit untuk sembuh
Bahkan mungkin selalu kambuh
Atau bisa saja akan tetap utuh-bebubble-
KAMU SEDANG MEMBACA
Embun Kala Senja
PoetryTidak seperti embun di pagi hari, kemungkinan yang sering atau bahkan selalu ada. Namun seperti embun di kala senja, ketidakmungkinan yang mungkin sulit menjadi mungkin. Iya, layaknya aku dan kamu. -Semua rasa tersembunyi yang tak bisa terucapkan...