1. Bertemu

107 17 4
                                    

Leandra, Karin, dan Aya mereka bertiga saat ini sedang berada di kursi kantin menunggu Sandra selesai memesan makanan. Mereka memesan makanan bergantian sip setiap seminggu sekali dan Minggu ini giliran nya Sandra yang memesan.

"Woy bantuin nih gw keberatan!" Teriak Sandra sambil memegang nampan berisi bakso pesanan dari ketiga sahabat nya itu.

"Yaelah san, kaya gitu aja lu ngeluh Mulu. Biasanya juga kan lu bisa bawa sendiri" Aya pun langsung mengalihkan pandangannya.

"Van,van,Devan bisa tolongin gue bawa ini gak?" Sandra pun pasrah dan meminta bantuan pada Devan.

Devan pun yang di tanya terlihat bingung, namun sedetik kemudian"Oke di mana meja Lo?"

"Tuh..." Sandra pun menunjukkan meja tempat makan dia bersama ketiga sahabatnya.

Akhirnya setelah Sandra menyerahkan nampah berisi bakso pesanan para sahabat nya ke tangan Devan, lalu Devan pun dengan gerak cepat meraih nampan tersebut dan berjalan dengan santai ke arah meja yang tadi di tunjukan oleh Sandra.

"Hai girls,, ini pesenan bakso kalian" Devan menyapa para gadis yang sedang menunggu pesanan bakso mereka. Dan yang di sapa pun hanya menatap nya dengan tatapan heran.

"Thanks yah Van Lo udah mau bantu gue"Sandra pun berterimakasih pada Devan. Devan pun hanya memberikan senyuman.

Hening pun tercipta beberapa saat.

"Oke, karena gue udah bantu lo, jadi gue minta kalo gue di bolehin buat gabung makan di sini bareng kalian. Gimana??,"  Pinta Devan Sebagai imbalan.

Lalu Sandra pun memberikan tatapan memohon pada ketiga sahabatnya itu yang hanya di jawab dengan helaan nafas panjang, dan itu pun di artikan oleh Sandra sebagai ucapan boleh.

"Gimana??"Devan bertanya lagi untuk memastikan ia di ijinkan atau tidak.

"Yaudah"

          ×°×°×°×°×°×°

Leandra hanya bisa diam dan memainkan ponselnya karena ia tidak tau harus bicara apa ketika ketiga sahabatnya itu asik mengobrol dengan Devan membicarakan hal yang ia tidak mengerti sama sekali.

Hening pun tercipta ketika keempat orang yang sedang asik mengobrol itu menyadari bahwa Leandra hanya terdiam saja dan asik dengan ponselnya.

"Lea!! Lo kenapa diem aja, tumben banget dah, biasanya kan Lo yang paling berisik" pertanyaan Karin langsung mengalihkan fokus Leandra dari ponsel nya ke tiga sahabatnya dan satu orang yang di anggap nya asing yaitu Devan.

"Hmm,,, eh iya kenapa??" Leandra pun merasa bingung harus menjawab apa.

"Lo kenapa tumben banget diem gini" Sandra mengulang pertanyaan untuk mendapatkan jawaban dari Leandra.

"Oh,, gue males aja ikut nimbrung. yah karena gue gak ngerti sama sekali yang kalian omongin" jawaban Lea yang mendapat anggukan mengerti dari para sahabat nya.

"Btw,,, Lo ngapain dah fokus amat sama hp??" Tanya Devan untuk memulai obrolan baru yang mengundang Lea untuk ikut serta di dalam obrolan tersebut.

"Kepo Lo!! Gak usah sok asik ya sama gue!!!"Lea pun menjawab dengan nada ketus nya.

"Dih gitu. Dia doang sih yang paling judes di antara kalian semua." Sindiran Devan hanya mendapat lirikar mata sinis dari Lea.

"Lea emang kaya gitu kalo sama orang yang gak dia kenal, apa lagi cowok."Aya memberi tahu sifat Leandra pada Devan yang di jawab hanya dengan anggukan.

"Eh ralat,,, asal lo tau yah gue gak ketus ke semua cowok, tapi gue ketus itu sama cowok yang suka permainin hati cewek" Ralat Lea "udah mau bel nih,, gue mau ke perpus dulu yah mau nyari kamus buat nanti di kelas, soalnya gue gak bawa kamus lagi." Setelah berkata pun Leandra memberikan cengiran bodoh nya dah langsung lari keluar kantin menuju perpustakaan.

LEANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang