2. Girls time part 1

54 16 2
                                        

Hari begitu indah bagi Lea karena hari ini adalah hari Sabtu, Sabtu adalah hari libur dan jika hari libur pasti seharian ia hanya berada di kamar menonton film-film horor di laptop nya bersama sahabat-sahabatnya. Ini lah hari yang selalu Lea dambakan dari setiap hari senin, Lea selalu membenci hari senin karena saat hari Senin pasti akan terasa lama untuk menuju hari Jum'at.

Lea masih dalam keadaan memakai celana hitam pendek sepahanya dan kaos putih polos, lalu ia pun menuju kamar mandi untuk cuci muka dan sikat gigi, tanpa mandi. Setelah keluar dari kamar mandi ia pun membuka pintu kamarnya dan turun ke lantai bawah rumah nya menuju meja makan.

"Bi mamah sama papah kapan pulang nya sih?" Lea bertanya masih dalam keadaan setengah sadar dari tidurnya.

"Katanya sih nonya dan tuan bulan ini gak bisa pulang non, soalnya mereka mau liburan ke Paris dulu." Bi imah pun langsung menuju dapur dan berteriak "Non mau sarapan apa?"

"Apa aja terserah." Lea menjawab dengan nada lesu karena ia masih mengantuk.

Suara klakson mobil pun terdengar dan Lea pun hanya berseru dalam hati 'huh perusuh rumah gue udah pada dateng' dan langsung membenamkan muka nya ke dalam tangan yang sedari tadi ia tumpukan.

Pintu rumah pun di gebrakkan dengan sangat keras hingga Lea yang sedang setengah sadar dari tidurnya langsung terlonjak dan bi Imah yang sedang memasukan garam ke dalam masakannya langsung mengeluskan dadanya karena ia kaget.

Ketiga orang yang baru saja datang dengan mengagetkan orang-orang yang ada rumah itu pun langsung mengacau dengan Karin yang memeluk dan mengganggu bi Imah yang sedang memasak, Aya yang mengacak-acak dan memborong isi kulkas, dan Sandra yang langsung menuju kamar Lea untuk menyetel kaset horor yang baru saja ia beli tadi saat perjalanan menuju rumah Lea.

"Non Lea ini sayur Sopnya mau di makan di mana ya??" Tanya bi Imah.

"Bibi bawa aja ke kamar aku. Jangan lupa bawa nasi, piringnya empat, trus buatin minumnya es mangga aja. Ngerti kan bi?" Lea pun menjawab dan langsung berlari menaiki tangga menuju kamarnya yang di ikuti oleh Karin.

"Iya non" balas bi Imah dengan antusias.

"Leandra Maira!!! Oh My Good ini isi kulkas Lo banyak banget gue boleh bawa semua ke atas kan?" Teriak Aya yang sedang menggendong makanan yang begitu banyak nya hingga mukanya pun tak terlihat.

"Bawa aja." Teriak Lea dari dalam kamarnya.

Semua gadis itu pun sudah berada di dalam kamar Lea dan mereka sedang menunggu makanan yang lagi di siapkan oleh bi Imah.

Yang di tunggu pun datang yaitu bi Imah dengan baskom berisi sayur sop, empat piring, nasi satu bakul, dan empat es mangga. Tidak perlu Bingung bagai mana cara bi Imah membawakan nya, karena ia membawa nya dengan Gueridon atau kita sebut saja kereta dorong.

Setelah makanan siap Sandra pun mem-pause film yang sedang mereka tonton.
Dan mereka pun berebut untuk menyendok Makana yang di buat oleh bi Imah.

Akhirnya perebutan menyendok makanan pun selesai, dan mereka semua sekarang sedang sibuk menikmati lezatnya makanan yang di masak bi Imah.
"Woy gila ini masakan bi Imah enak banget. Tepat dah bi Imah di jadiin sep di rumah ini."seru Aya.

"Halah lu mah peres aja kali, lu ngomong gitu karena lu lagi laper, eh di sini dapet makanan geratis. Jadinya yah gitu." Balas Sandra.

"Eh Sandra tapi bener kok yang di bilang sama Aya kalo masakan bi Imah itu enak. Eh ngomong-ngomong bilangin yah sama nyokap Lo suruh pecat bi Imah." Karin pun ikut berbicara dan memberikan usul pada Lea.

"Dih kok suruh pecat si?" Tanya Lea tidak mengerti dan ia menggaruk pala nya yang tidak gatal.

"Iya lo pecat bi Imah dan nanti gue jadiin bi Imah pembantu di rumah gue, biar gue bisa makan enak setiap hari." Ceplosan Karin pun langsung mengundang tawa Sandra dan Aya.

Lea pun yang baru menyadari hal itu langsung bersuara "Yeh enak aja Lo. Asal lo tau yah bi Imah itu bukan sekedar pembantu di rumah ini tapi dia itu udah ibaratkan jantungnya rumah ini." Ucap Lea dengan dramatis. "Nanti kalo gak ada bi Imah gimana nasib gue sama kakak gue, yang ada bisa nanti gue kaga makan tiap hari." Setelah itu tawa dari keempat gadis itu pun langsung pecah.

Makan telah selesai dan saatnya bagi mereka untuk kembali menyelesaikan tontonan film mereka tadi.

×°×°×°×°×°×°

Hari pun kini sudah mulai sore dan keempat gadis itu pun masih terfokus pada film yang terputar di laptop. Hingga muncullah suara Aya "woy BT nih,,, kita shoping yuk."

"Eh jadwal shoping kita kan hari Minggu." Jawab Sandra dan ia hanya melirikkan matanya saja.

"Kalo gak kita jalan-jalan aja sekalian nyobain mobil baru gue, gimana??" Lea pun memberikan usul.

"Oke gue setuju." Sahut Karin

"Gue juga," giliran Sandra

Ketiga gadis itu pun melirik pada Aya yang hanya diam, dan sedetik kemudian.


















"Oke gue setuju, pake banget, benget, banget, banget." Jawab Aya dengan sangat antusias.

Akhirnya Karin, Sandra, dan Aya pun menunggu Lea yang sedang mandi. Dengan bermain Ludo di hp Lea.

Lea pun telah selesai mandi dan segalanya. Akhirnya mereka pun menuju garasi di mana tempat mobil baru Leandra berada.

Setelah mereka sampai di garasi ketiga sahabat Lea pun hanya bisa mgnganga melihat betapa kerennya mobil Lea.

"Ini sih gila yah. Udah yu ah naik eneng udah gak sabar mau naikin kamu." Sandra pun saking girangnya Hinga segitunya.

"Sabar woy, panazin doloh kali." Jawab Aya yang hanya melirik ke arah Sandra.

"Yeh tapi Lo juga udh gak sabar kan pengen naikin nih new My car?" Lea pun mengoda sahabat nya dengan menoel dagunya.

" Ya iya lah Lea,,, udah ah cepetan gue udah gak sabar nih mau cobain duduk di mobil beginian." Aya pun akhirnya mengakui bahwa ia juga sama tidak sabarnya menanti menaiki mobil baru Lea.

"Iyah... Iyah sabar ini juga mau di nyalain." Lea pun langsung menuju mobilnya dan segera memanasinya.

×°×°×°×°×°×°

"Aya gantian dong gue kan juga mau di depan." Sandra merengek karena ia kalah suit dengan Aya dalam memperebutkan duduk dikursi depan.

"Tau ya,, kasian nih anak curut satu dia juga pengen ngerasain duduk di depan." Karin pun membela Sandra karena ia sudah capek mendengar umpatan Sandra pada Aya.

"Iya.. iya, yaudah ayu tukeran tempat." Akhirnya Aya pun mengalah karena ia pun sudah puas duduk di depan.

Akhirnya senyumn pun terukir di bibir Sandra dan ia pun mengatakan "dari tadi dong Aya orang mah tukeran tempat nya, kan gue seneng."

"Ye masih syukur lu gue kasih tukeran tempat."balas Aya pada Sandra.

"Mau ke mana lagi nih kita??" Tanya Lea yang sudah merasa pusing karena dari tadi mereka hanya mengitari kompleks rumah nya saja.

Karin pun yang tadinya hanya terdiam saja kini ia gantian memberikan usul "mau gak nih kalian kalo kita hari ini shoping, trus besoknya kita jalan ke Dufan. Gimana??"

"Ih bosen dah gue Dufan lagi Dufan lagi." Sandra pun memprotes usulan Karin.

"Kalo Lo bosen sama Dufan, gimana kali gak kita ke Jungleland aja. Gimana?
kaitkan udh lama gak ke sana." Karin pun memberikan usulan tempat baru.

"Oke Jungleland. Setuju gue." sahut Aya.

"Gue juga." Giliran Lea

"Oke fine. Jungleland. And now we are shopping, let's go girls." Jawab Sandra dengan sangat antusias hingga ia menaikkan tangannya tanda bahwa kita harus segera capcus.

×°×°×°×°×°×°

Setelah para gadis itu belanja untuk keperluan mereka besok pergi ke Jungleland, mereka pun menuju funworld untuk bermain sebentar.

"Lee.. Lo pasti bawa kartu kan" tanya Karin mastikan bahwa Lea membawa kartu funworld.

"Bawa,, tapi ada di mobil. Oke gue ambil dulu yah." Lea pun memberikan barang belanjaan nya yang super banyak itu pada Aya yang hanya membawa lumayan rada sedikit barang belanjaan. Lalu ia pun langsung berlari kecil menuju parkiran.

LEANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang