Hampir satu bulan lebih Lita sekolah dengan tenang, beberapa cobaan pun kembali datang.
Lita menerima kenyataan di datangi oleh kakak kelasnya, Dia bernama Sinta yakni pacar Juna yang sekarang sudah menjadi mantannya.
Saat itu Lita sedang mengumpulkan lembaran tugas yang harus dikumpulkan olehnya pada Bu Penti sebagai hukuman karena Lita tidak fokus saat di tanya di kelas.
Sinta bersama kedua temannya menghadang jalan yang akan di laluinya. Dia memberi peringatan untuk menjauhi Juna, karena Juna mencampakan dan mengharapkan kata putus darinya.
Hal itu hanya dianggap angin lalu olehnya, dia sudah pernah mengalami hal tersebut sebelum ini. Untungnya kakak kelasnya itu tidak mendatanginya kembali, entah apa yang telah Juna lakukan hingga bisa menjinakan seorang Sinta itu.
kedua, saat itu Lita harus menghadap kepala sekolah.
Salah satu anggota PMR kelas lain menanyakan statusnya ada disini dengan bertanya pada Yumi di kelas "Anak baru itu beneran pindah kesini kan?"
Sontak saat Lita kembali ke kelas disambut teman-temannya yang menanyakan hal tersebut, membuat Lita bingung harus menjawab apa karena Lita sudah berjanji akan merahasiakan hal tersebut karena itu salah satu misinya.
Untungnya Yumi membantu Lita dengan mengancam jika bertanya hal itu lagi maka dia akan di SP oleh Yumi.
Dan kini Lita tidak bisa mengelak lagi, karena jum'at kemarin Lita di panggil ke ruang kepala sekolah untuk membahas sesuatu dengan Andre dan juga kepala sekolahnya juga.
Kebetulan saat itu pulang sekolah dan salah satu osis akan menyerahkan proposal salah satu kegiatan dan tidak sengaja mendengar percakapan mereka hingga dia merekam perkataan kepala sekolahnya
"Jadi bagaimana sebulan disekolah ini? Masih ada waktu satu bulannan lagi sampai nanti kamu kem-"
Rekaman tersebut berakhir dan tersebar karena dia langsung menambahkan nya di grup osis dan saling menyebar mempertanyakan.
♡♡♡
Pagi yang amat cerah senin ini, kegiatan rutinitas senin pagi yakni upacara bendera. Saat ini sedang berlangsung dengan Pak Hendri selaku kepala sekolah sedang berdiri diatas podium.
Pembawa acara alias Wara itu mengatakan, "Amanat Pembina Upacara."
Setelah pasukan di istirahatkan oleh pemimpin upacara, kini Kepala Sekolah memberi imbauan untuk tidak ada suara sontak semua terdiam dan mendengarkan hal-hal yang disampaikannya.
"Ada satu hal yang harus Bapak umumkan pada kalian pada upacara kali ini, seperti yang kita tahu bahwa sekolah kita dalam 3 tahun terakhir ini sudah tidak ada konflik lagi dengan SMAN 2 CEMPAKA nah untuk melaksanakan salah satu program sekolah yakni pertukaran pelajar, Bapak dengan kepala sekolah SMAN2 bekerja sama untuk melakukan pertukaran pelajaran tersebut.
'Sebelumnya, sekolah kita sudah mengirimkan beberapa siswa dan siswi untuk mengikuti program pertukaran pelajar kita ke Luar negeri.
'Untuk sekarang berbeda, saat mengakhiri semester kemarin kami merundingkan siapa siswa atau siswi yang harus ikut program tersebut, Bapak sengaja menanyakan kepada Bapak Ibu guru yang mengajar kelas X kemarin, siapa siswa yang paling dominan di setiap pelajaran dan ada beberapa kandidat.
'Hingga ada satu siswa yang menonjol dalam bidang akademik maupun nonakademik dan dia adalah ANDRE DWIUTAMA WIBOWO, sementara dari SMAN2 adalah JELITA JELIANTY.
'Tepat 45 hari yang lalu, mereka menyetujui untuk menerima program tersebut dan akan melaksanakan misi tadi dengan syarat tidak boleh ada yang tahu sekalipun itu teman terdekat mereka.
'Namun akhir-akhir ini bapak mendapat laporan dan pertanyaan mengenai hal tersebut, agar tidak terjadi kesalah pahaman bapak umumkan disini saja.
'Jadi jika ada yang mencela maupun menjahati mereka kalian akan berhadapan langsung dengan Bapak. Sekiranya hanya itu yang bisa Bapak sampaikan terimakasih."
Akhiran perkataannya itu di beri tepuk tangan yang meriah, banyak pasang mata yang kini memperhatikan Lita yang berdiri paling belakang dan Lita hanya mengeluarkan wajah datar andalannya.
Tegar yang berada disampingnya pun mempertanyakan kebenaran nya secara langsung dan hanya diberi gumaman kecil oleh Lita.
♡♡♡
Jari telunjuknya mencari namanya, hingga di urutan 2 terdapat namanya.
"Hebat lo Lit."
"Bisa aja lo."
"Biar pun lo gak dapet ke satu, tapi ini Fisika. Di pelajaran Kimia kemarin lo peringkat ke satu Lit."
"Tapi dari kelas akselerasi udah ketauan kan siapa yang paling unggulnya."
"Mereka mah emang beda, dari pengajaran dan pelajarannya aja udah beda."
Percakapan mereka masih berlanjut sampai memasuki area kantin, dan Kini mereka sedang menduduki meja kantin yang dibuat panjang itu.
Lita terus mendengar kata takjub karena dirinya berhasil di posisi ke dua se-angkatan dalam pelajaran Fisika sedangkan Kimia dia mendapat posisi pertama, jelas teman-temannya itu bangga pada Lita. Namun Lita hanya menanggapinya dengan wajah datar dan tidak mau mendengar kalimat-kalimat selanjutnya lagi.
Percakapan itu terdengar serius diucapkan oleh dua orang cewe yang jelas dari suaranya dia tidak menyukai cewe yang dibahas.
"Gue denger, dia punya masalah sama mantan temen kelasnya dulu"
"Lo dapet berita itu dari mana?"
"Ada temen gue yang dulunya sekelas sama cewe itu, dan temen gue juga yang ada masalah sama cewe itu."
"Emang apa masalahnya?"
"Nanti gue sebarin, lo tunggu aja."
Yumi, Tata, Lita dan sebagian teman kelasnya sedang berada di toilet untuk berganti seragam, mendengar percakapan beberapa cewe yang tidak di kenalnya itu membahas tentang temen cewe itu.
Lita menyadari bahwa yang sedang mereka bahas adalah dirinya sendiri, Dia menyadari salah sau suara itu adalah orang yang pernah memintanya untuk menjauhi Juna yaitu Sinta, Dia sudah bersiap jika berita masalah sebelumnya akan tersebar toh semua udah terjadi dan tidak ada yang perlu disesali.
♡♡♡

KAMU SEDANG MEMBACA
POURQUOI?
Підліткова літератураJika kamu akan mengatakan suka bahkan cinta... Maaf saja kamu tidak akan mendapatkan apa-apa. Hidupku sudah bahagia tanpa adanya cinta... Yang ada hanya percuma saja.