PART 10

375 19 1
                                    

"Sekarang.. Aku bisa melepaskan perasaanku. Dan sekarang.. Aku menyukai seseorang. Tapi sepertinya perasaanku ini belum terlalu dalam padanya." jelasnya yang membuat Chanyeol sedikit panik. Siapa lelaki itu yang mengisi hati Ji Won saat ini.

"Siapa dia?" tanyanya hati-hati. Ji Won tersenyum sarkastik.

"Untuk apa aku harus menjawabnya?" jawabnya dengan wajah yang dibuat datar.

Chanyeol hanya menganga dengan sikap Ji Won, "Wah.. Kau berubah yah semenjak sudah di operasi. Kau menyimpan rahasia padaku, oke kalau itu maumu. Aku pergi." Chanyeol berpura-pura ngambek, ia lalu berdiri dan jalan menjauhi Ji Won.

Ji Won tertawa kecil melihat tingkah kekanak-kanakan Chanyeol, "CHANYEOL-AH.. ORANGNYA ITU, ADALAH KAU. KAULAH ORANG YANG BERHASIL MEMIKATKU." teriakan Ji Won membuat Chanyeol gembira. Ia berbalik dan langsung berlari memegang wajah Ji Won.

"Jinjjayo?" ucapnya memastikan dengan wajah berbinar-binar.

"Eoh."

Chanyeol langsung memeluk Ji Won, dan melepaskan pelukannya lalu mencium pipi Ji Won.

Ji Won lantas membulatkan matanya, "Hya!! Kau gila." Ji Won memukul pelan dada Chanyeol.

Dengan refleks Chanyeol menahan tangan Ji Won dan menariknya kepelukannya, "Jangan pernah menyakiti dirimu sendiri. Jika kau merasa kesal, sedih cerita padaku. Dan menangislah hanya di hadapanku. Jangan coba-coba untuk menangis di hadapan lelaki manapun. Cuma aku, dan hanya aku. Arra?"

Ji Won mengangguk mengerti. Ia pun membalas pelukan hangat Chanyeol.

Tetaplah seperti ini..
Tuhan.. Kumohon jangan ambil nyawaku saat ini. Biarlah aku merasakan sedikit kebahagiaan, merasakan dicintai dan mencintai.

Jangan goreskan sedikitpun wajah bahagianya ini dengan kesedihan karena kepergianku..

******

STORY TO BEGIN

Ada kala kabut yang menyelimuti hatiku
Semuanya gelap gulita..
Tak ada cahaya yang menerangi..

Mataku tak bisa melihat apapun
Aku duduk sendirian diruangan sempit ini..
Tak ada siapapun yang menemaniku
Aku memegangi lututku

Kesedihanlah yang menemaniku disini..
Sendiri, gelap, sedih, hampa..
Aku tak bisa berbuat apa-apa..

Deras air mata bercucuran membasahi pipiku..
Terseduh sendirian..

Aku ingin seseorang menemaniku disini
Aku butuh seseorang menyelamatkanku di kegelapan..

Tiba-tiba..
Secercah cahaya
Entah itu cahaya apa..

Cahaya yang menerangi mataku
Wajahku menengadah kedepan.

Ada setitik cahaya yang menyilaukan ..
Disana.. Didepan mataku
Ada seseorang, dan entah siapa.

Orang itu..
Berjalan kearahku.
Aku kebingungan..

Dia.. Seorang pria setengah paruh baya.
Walaupun tua, ia tetap kelihatan seorang pria tampan itulah menurutku..
Wajahnya mengingatkanku pada seseorang..

Aku hanya menatapnya dengan kebingungan.
Air mataku perlahan-lahan terhenti..
Membekas di pipi mulusku.

"Aku akan membantumu.. Keluar di ruangan pengap ini. Bisakah?" ia mengulurkan tangannya padaku.

Hospital In Love (EXO Chanyeol Fanfiction Romance)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang