"Kenapa Ji Won lama sekali di toilet. Bahkan makanan ku sudah habis." Aerim benar. Sudah sekitar 15 menit ia tak kembali dari toilet.
Apa terjadi sesuatu?
Mereka mulai khawatir kalau saja ia terjatuh di toilet dan tiada siapapun yang membantunya.Terlebih Chanyeol ia lebih gelisah dibanding Aerim. Tak bisa tinggal diam begini, ia pun berdiri dan pergi ketoilet wanita. Mencari tau apa yang terjadi sebenarnya.
"Kau mau kemana?" tanya Aerim.
"Tentu saja memastikan keadaan Ji Won." tanpa menunggu jawaban Aerim ia pun berjalan menuju arah toilet.
Tepat di depan pintu ia melihat Ji Won dan dua gadis lainnya, sepertinya dua gadis itu teman sekelasnya Chanyeol.
Dan benar saja pasti inilah yang terjadi. Ji Won sendirian menghadapi wanita cerewet itu.
Mereka sama saja dengan geng Seulgi yang tak ada kapoknya membully Ji Won dengan perkataan kejam yang keluar dari mulut iblisnya itu.
"Keluargamu itu berpenyakitan dan ayahmu seorang penular." Mendengar ucapan gadis satunya membuat Chanyeol tak tinggal diam ia berlari membantu Ji Won.
Prakkk..
"Jaga ucapanmu itu." amarah Chanyeol membuat gadis itu terkejut dengan kedatangannya tiba-tiba.
"Cha-Chanyeol." gadis itu memegangi pipinya yang terasa berdenyut-denyut.
"Kita pergi saja." bisik gadis yang satunya.
"Kau mau pergi tanpa meminta maaf? Enak saja. Memangnya kau binatang yang sudah berkelahi dan setelah korbannya yang satu tertindas langsung menyeleweng pergi tanpa ada rasa bersalah, hah." geram Chanyeol tanpa memikirkan perasaan gadis dihadapannya.
Siapapun yang membuai darah dengan Ji Won ia akan membalas dengan darah yang jauh lebih kejam.
Tidak ada siapapun yang boleh menyakiti Ji Won sekalipun itu teman dekatnya sendiri.
"Cepat minta maaf, Atau aku akan membuat kalian jauh lebih menderita." Ji Won memberi kode pada Chanyeol ia sudah terlalu keras pada seorang gadis.
"Untuk apa aku harus berbicara lembut pada dua iblis ini, sedang mereka memperlakukanmu dengan tidak adil. Mereka sama saja dengan Seulgi." jelas Chanyeol.
Gadis itu benar-benar kesal, kenapa harus Ji Won yang dilindungi sama Chanyeol.
"Sudah cepat sana minta maaf." gadis yang ditamparnya memutar bola matanya malas. Mengapa harus meminta maaf ia kan berkata dengan sebenarnya.
"Dengar yah Chanyeol, aku ini tidak bersalah dan untuk apa juga aku meminta maaf. Jelas terlihat kan memang begitu adanya, gadis disampingmu memang berpenyaki-"
Prakkk..
"Hyaa!" gadis itu merasakan tamparan keras kedua dari tangan Chanyeol.
"Aku sudah bilang padamu UNTUK MEMINTA MAAF. BUKAN MALAH MENAMBAH MASALAH" Ji Won menahan tangan Chanyeol.
Keributan yang mereka buat membuat suasana sepi menjadi ramai.
Banyak orang yang melihat tingkah mereka.
Gawat jika masalah ini di bawa keruang guru. Ji Won harus membereskan masalah ini sebelum guru melihat kekacauan tersebut.
"Chanyeol-ah keumanhe. Nanti guru melihat kita." Ji Won menarik Chanyeol menjauh dari gadis itu.
"AWAS SAJA KALIAN KALAU MENGGANGGU GADISKU." teriak Chanyeol tanpa memedulikan sekitar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hospital In Love (EXO Chanyeol Fanfiction Romance)
RomansaAku mencintainya, dia juga mengatakan hal yang sama padaku. Tapi Aku Tak begitu percaya, perasaannya mungkin saja perasan kasihan padaku. Namun Aku sangat mencintainya, haruskah hatiku mempercayainya? - Kim Ji Won Aku mencintaimu sejak awal pertem...