Ch 2 - Marriage H-2

4.1K 292 95
                                    

«Author's PoV»

"VALEY BANGUN!!"

"HAH KENAPA? ADA APA?!!"

Valerie mendengus kesal ketika ia melihat adiknya yang kini tengah tertawa terbahak-bahak sambil menatapnya.

Dasar adik kampret! Batin Valerie sebal.

"Kau! Kenapa pagi-pagi sudah berisik hah?!" tanya Valerie kesal.

Jaden berhenti tertawa dan menatap kakaknya itu. "Itu suamimu sudah menunggu di bawah tau!"

Valerie menatap jam dinding di kamarnya. Pukul 10.30, ia ingat kalau Calum akan menjemputnya jam 11 siang nanti, tapi kenapa lelaki itu kini lebih cepat? Dan kenapa juga dirinya harus ketiduran?

"Suami apanya cih," cibir Valerie sambil beranjak menuju kamar mandi.

Setelah selesai mandi dan bersiap-siap, Valerie beranjak turun ke bawah dan menghampiri Calum yang tengah duduk di sofa sambil sibuk dengan handphonenya.

"Mau ke mana sih?" tanya Valerie.

Calum mendongakkan kepalanya menatap Valerie, ia mematikan handphonenya dan menaruhnya dalam saku celananya. "Mom bilang hari ini kita fitting baju, kan kita nikah dua hari lagi sayang," ujar Calum sambil tersenyum.

Valerie bergidik geli ketika Calum memanggilnya 'sayang'. "Sayang sayang, nikah aja belum," cibirnya pelan namun Calum dapat mendengarnya.

"Bentar lagi juga nikah," gumam Calum pelan.

Valerie tersentak terkejut ketika Calum tiba-tiba saja berjongkok dan mengusap perutnya pelan. "Lihat tuh, mama kamu udah gak sabar nikah sama papa," kata Calum sambil terkekeh pelan.

Seketika itu juga Valerie merasakan wajahnya memanas, ia merasa menjadi salah tingkah karena perbuatan manis Calum padanya. Namun, segera ia mengernyitkan dahinya dan pura-pura merasa jijik dengan ucapan Calum barusan.

"E-eh apaan sih? Udah yuk berangkat!" ucap Valerie sambil berlalu mendahului Calum yang kini hanya terkekeh pelan melihat sikapnya.

«Valerie's PoV»

Aku memandang ketiga gaun di hadapanku dengan tatapan terkagum-kagum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku memandang ketiga gaun di hadapanku dengan tatapan terkagum-kagum. Gaun-gaun itu nampak sangat indah dan mewah, dan seksi? Apakah gaun itu akan cocok untukku?

Forced Marriage • Hood ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang