•
«Valerie's PoV»
"Oh ayolah Val, aku sangat merindukan berdua denganmu saja," rengek Calum yang masih bergelayut manja di tanganku.
Kalian tahu? Semenjak pagi Calum menjadi manja padaku karena dia bilang merindukanku. Dan dia juga gila, masa dia mengajakku liburan ke Florida hanya berdua saja dan meninggalkan Alex di sini dengan mom Joy?
"Tidak Calum, Alex masih berusia satu bulan okay? Dia membutuhkan asiku," jawabku.
"Aish kan dia bisa meminta asi pada Mali, dia juga habis melahirkan."
Si Calum ini ya, memang keras kepala.
"Turuti saja dia Val, dia memang keras kepala," ucap mom Joy sambil terkekeh pelan.
Oh by the way, hari ini seluruh keluargaku dan keluarga Calum berkunjung ke rumah kami, mereka bilang sih ingin main saja.
"Lebih baik kalian menghabiskan waktu bersama, kalian tidak bulan madu kan saat itu?" tanya momku.
Tentu saja aku tidak bulan madu dengannya. Toh, dulu aku tidak ada niatan untuk bulan madu karena waktu itu aku masih belum bisa menerima pernikahan secara paksa ini.
"Mom benar Val, ayolah," rengek Calum lagi.
Aku menghela nafasku pelan. "Baiklah."
•
"Valerie?"
"Chris? Apa yang kau lakukan di sini?"
Chris menatapku dan Calum secara bergantian dengan bingung. "Harusnya aku yang bertanya seperti itu, kalian mau ke mana?" tanyanya.
"Kami mau ke—"
"Itu bukan urusanmu," potong Calum ketus.
Chris mendengus pelan. "Whatever, by the way aku harus ke Washington DC saat ini Val, keluargaku dalam masalah, padahal tadinya aku ingin tinggal 2 tahun lagi di New York," jelas Chris.
"Kenapa mendadak sekali? Aku masih belum puas bermain denganmu tahu!"
"Dan kenapa pula handphonemu tidak aktif huh?" tanyanya.
"Calum merusaknya," jawabku sambil menatap Calum yang hanya memutar bola matanya.
Chris mengacak rambutku pelan. "Jaga dirimu baik-baik ya," ucapnya.
Aku menganggukkan kepalaku, saat aku baru saja ingin memeluknya, seseorang menahanku yang ternyata adalah Calum, ia menatapku dengan tatapan tidak sukanya.
"Baiklah aku harus pergi, bye Valerie and you too Calum!" ucapnya seraya pergi menjauh.
"Ingat sayang, kita itu mau honeymoon!" ujar Calum.
Aku memutar bola mataku malas. "Ya ya whatever."
"Ayo kita pergi dari sini," ucap Calum.
Aku mengerutkan dahiku bingung, kenapa ia meminta untuk pergi? Padahal jadwal keberangkatan kami masih satu jam lagi sehingga kami masih harus menunggu cukup lama.
"Kenapa?" tanyaku bingung.
"Para fansku sedang berada dalam perjalanan mereka, atau mungkin sudah sampai, aku tidak ingin mereka melukaimu," jawabnya.
"Tapi kan kasian mereka Cal, mereka ingin bertemu denganmu tahu."
"Tap—"
"Calum!! Calum!!"
•
"Welcome to Florida!!"
"Calum!! Kau ini berisik sekali sih!" tegurku karena si Calum ini baru saja berteriak yang membuat beberapa orang menoleh ke arah kami.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forced Marriage • Hood ✔
Fanfic[COMPLETED] Ketika cinta diuji kepada sepasang kekasih yang harus menikah karena paksaan, pernikahan mendadak yang bahkan kedua mempelai tak mengenal satu sama lain Pernikahan ini terjadi karena sebuah kesalahan yang kedua mempelai itu buat sendiri...