Ch 20 - Second Chance

2.2K 184 40
                                    

«Valerie's PoV»

Aku sudah kembali ke New York saat ini dan meninggalkan kota London yang menyimpan kenangan menyakitkan bagiku. Tapi sialnya, Calum berhasil membuatku pulang ke rumah kami karena aku ketiduran saat di pesawat.

Hari ini, mungkin akan menjadi hari di mana aku tidak akan pernah bisa bertemu dengan Calum lagi. Aku rasa memang ini jalan terbaiknya, berpisah dengan Calum. Lagipula, kami memang menikah karena paksaan, dan karena Alex sudah lahir, aku bisa pergi dan membawa Alex denganku tentunya.

"What the fuck is this Val??!"

Aku hanya mengedikkan bahuku tak peduli melihat reaksi Calum saat aku membawa seorang pengacara ke rumah kami.

Sudah kubilang, aku tidak bisa begitu saja memaafkan Calum. Entah mengapa, setiap aku melihat wajahnya hanya akan mengingatkanku pada kata-katanya pada malam itu. Dan itu terlalu menyakitkan untuk diingat.

"Anda harus menandatangani surat perceraian ini Mr. Hood," ucap Jonathan.

Calum menatapku dengan tatapan tajamnya, namun kemudian ia menyeringai kecil padaku.

"Kau tidak bisa bercerai denganku Val," ucapnya.

Aku mengernyitkan dahiku bingung, apa-apaan maksudnya mengatakan bahwa aku tidak bisa melakukan hal itu? Aku berhak melakukan apapun.

"Kenapa tidak?" tanyaku menantangnya.

"Karena kau hamil anakku, dan aku punya hak untuk membatalkan perceraian ini karena janin yang ada di rahimmu itu anakku," jawabnya.

"Astaga bagaimana bisa kau hamil lagi?!" tanya Chris heran.

Aku hanya terdiam ketika melihat surat kedokteran yang memang menyatakan bahwa aku hamil. Dan sialnya, aku harus menunggu sampai melahirkan jika aku ingin bercerai dengan Calum.

"Apakah dia tidak bisa bercerai dengannya saat ini juga Nathan?" tanya Chris.

"Tidak bisa, dia mempunyai hak untuk membatalkan perceraian karena memang kau mengandung anaknya, walaupun Valerie mengirim bukti bahwa Calum tidak pantas ia sebutkan sebagai suami, tapi tekadnya yang mengatakan bahwa dirinya akan berubah, ditambah kau hamil akan membuat kita kalah," jelas Jonathan.

AN - Btw gue ngarang semuanya ya wkwk, jadi kalo gak nyambung wajar aja, namanya juga cerita :v

"Aku tidak tahu bahwa Calum akan selicik ini," gumam Chris.

"Bagaimana jika aku mengajukan bahwa ia melakukan semua itu secara paksa?" tanyaku pada Jonathan.

"Mungkin saja, tapi kau tidak punya bukti yang kuat untuk itu," jawabnya.

"Kau tidak bisa bercerai dengannya untuk saat ini."

"Oh no."

"Ayolah Val, tidak bisakah kau memberiku kesempatan?" tanya Calum.

"Mudah mengatakannya tapi sulit melakukannya," jawabku singkat.

Aku berlalu menuju kamar Alex yang entah sejak kapan sudah Calum persiapkan. Well mungkin aku sedikit tertegun ketika melihat bahwa Calum sudah mempersiapkan kamar untuk Alex. Tapi, itu semua tidak membuatku bisa memaafkannya begitu saja. Aku butuh waktu untuk berpikir lagi, apakah aku harus memaafkannya atau tetap akan berpisah dengannya setelah melahirkan lagi?

Forced Marriage • Hood ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang