Ch 28 - Memories

1.6K 158 19
                                    

«Valerie's PoV»

"WAIT!!!!"

Seseorang menarik lenganku hingga tubuhku menubruk tubuhnya. Aku mendongakkan kepalaku dan terkejut menatap orang itu.

Dia, Calum Hood.

"K-kau?" tanyaku bingung.

"Kau tidak boleh melamarnya!" ucap Calum pada Froy.

"Apa-apaan ini Cal?! Kau merusak semuanya!" protes Jaden.

"Oh baguslah."

"Apa yang kau lakukan di sini huh? Bukannya kau sudah bercerai dengan Valerie?" tanya Froy.

"Aku belum dan tidak akan pernah bercerai dengannya, camkan itu!!" jawab Calum.

Sedangkan aku? Aku hanya bisa terdiam mendengar perdebatan di antara ketiga pria ini dan menahan rasa sakit di kepalaku.

"Kalian memisahkanku dengan Valerie!!"

"Oh ya? Lalu bagaimana kabar istri barumu?! Tidak ingatkah kau sendiri yang menyebabkan semua ini?!! Kau berani-beraninya menghamili wanita lain ketika kakakku hamil!!"

"Sialan kau sa—"

"HENTIKAN!!!"

Aku melerai mereka hingga semuanya terdiam. Selanjutnya, kepalaku lagi-lagi terasa sangat sakit seperti ditusuk ribuan jarum. Hingga hal terakhir yang kuingat sebelum semuanya menjadi gelap, yakni wajah Calum yang menatapku dengan penuh kekhawatiran.

-- Flashback --

"Bisa ada yang jelaskan tentang semua ini?" tanyaku.

Tadi saat wanita yang bernama Maddie itu langsung menarik Calum pergi entah ke mana dan Luke manahanku untuk mengejarnya. Sekarang kami berlima berada di kamarku dan Calum untuk menjelaskan semuanya.

"Euh itu Val, mereka—"

"Aku hamil, dan Calum adalah orang yang harus bertanggung jawab," ucap Maddie.

Aku terdiam terkejut.

Ya tuhan tolong katakan ini hanya mimpi.

"A-apa?!"

"Ya aku hamil, dan ayah dari janinku ini adalah Calum," ucap Maddie lagi.

"Valerie aku berani bersumpah! Aku bahkan tidak bertemu dengannya selama di London! Kau tanyakan saja pada teman-temanku!" ucap Calum sambil menggenggam tanganku.

"Saat itu kau mabuk Calum, kau tiba-tiba saja menanyakan alamatku lewat DM, dan setelah itu kau datang ke apartemenku."

"Sialan aku tidak pernah mabuk!! Kau hanya mengada-ngada!!"

Aku hanya bisa terdiam membeku sambil menahan rasa sesak didadaku. Rasanya seperti oksigen di sekitarku menghilang seketika hingga aku sulit bernafas. Mataku memanas dan air mata sudah mendesak ingin keluar.

"Jangan dengarkan dia Val, aku akan tetap menyayangimu dan tidak akan meninggalkanmu, aku yakin janin yang dikandungnya bukan anakku!!"

Forced Marriage • Hood ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang