zehn (10)

18.5K 721 16
                                    

author pov,

di pagi-pagi buta sinar matahari belum menyinari bumi, seorang wanita sudah berjalan di hutan dalam kegelapan untuk mencari tahu bagaimana takdirnya dan menentukan pilihan pasanganya.


"akhirnya aku sampai juga di pack kak Digo" ucap Harrly lega dapat keluar dari hutan lebat yang sangat gelap.


"pack yang membuatku tersiksa....dan sakit hati" sambungnya dengan nada pelan sambil dan entah dari mana ingatan itu kembali lagi dan membuat Harrly menitikan air mata.


"but i have strong....aku bukan makhluk lemah...a....k...aku tidak cengeng" ucapnya menyemangati dirinya sendiri sambil mengelap air matanya dan mulai memasuki wilayah pack dulunya itu.



"G....G...GR...GRACIA, benarkah itu kamu"tanya seseorang dengan terbata-bata dan penuh kerinduan juga bersalah.


"Cio..." ucap Harrly lirih dengan mata berkaca-kaca.



"maafin aku atas semuanya.....tolong maafin aku.......aku janji nggak bakalan sia-siain kamu lagi.....aku sadar selama ini aku salah ...aku janji bakalan menganggap kamu ada disini.....and last i love you" ucap Cio panjang lebar sambil memeluk erat Harrly penuh kerinduaan.



"a....a..ap...apa. mungkin kamu cuma bersalah.....aku nggak apa-apa nggak dicintai"ucap Harrly sambil menghembuskan nafas berat.




"aku serius Gracia"ucapnya tegas yang membuat Harrly bungkam.


"sudahlah pasti kau capek....ayo masuk kau harus istirahat....kau istirahat saja DI kamarku, aku ada sedikit urusan" ucap Cio sambil mencium kening Harrly dan berjalan pergi menyelesaikan urusanya setelah mengantar Harrly ke kamarnya.



"hufh....kita mulai kehidupan yang baru Nat" ucap Harrly memindlink wolfnya.


"ya semoga kau memilih pilihan yang tepat" jawab wolfnya dan memutuskan mindlink.


TOKK....TOKK....TOK


"ya masuk" jawab Harrly dari dalam dan masuklah seorang ketua pelayan.


"luna apa kabar?" tanya nya dan langsung memeluk Harrly penuh dengan rasa keibuan.


"baik bi, ada apa bibi kesini?"tanya Harrly setelah berhenti berpelukkan.


"begini luna, alpha Cio mengadakan pesta dansa menyambut luna mereka, saya bertugas untuk membantu luna merias diri" jelasnya sambil menunjukkan beberapa gaun.



Harrly pov,


"pesta dansa......menyambut luna, maksudnya aku" ucapku bingung yang dibalas senyum oleh bibi.


"kak Digo dimana bi?" tanyaku sedikit kangen kakaku, apapun yang dia lakukan kepadaku tetap saja dia kakak kandungku bukan.


"alpha Digo berada di bawah luna" jawabnya sambil menyiapkan peralatan untuk ku membersihkan diri.


"silahkan luna, saya akan menyiapkan gaun dan perhiasaan serta make up untuk luna" ucapnya setelah selesai menyiapkan peralatan membersihkan diri untukku.


"terima kasih bi" ucapku dan segera membersihkan diri.




maapkan saya karna baru skrng publis udah brp bln ya kayaknya 56 bulan ya



jangan lupa vote n com krn itu yg buat gue smngt




























NOT CONSIDERED[SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang