siebenundzwanzig (27)

10.7K 371 9
                                    

Pikiran Harlly sekarang hanya terpusatkan kepada Diego. Rasa senang, terkejut, dan benci menjadi satu. Sebutlah Harlly wanita labil dan serakah karena menyayangi atau lebih tepatnya mencintai dua orang sekaligus. Bahkan Harlly rela mati  untuk melindungi keduanya.

Tokk..tokk....tokkk

"Masuk" sahut Harlly. Ya dia sudah berada di perusahaannya sekarang.

Seseorang masuk sambil membawa sebuket bunga mawar hitam yang selalu menjadi favorit nya."untuk anda" ucap kurir tersebut.

Harlly yang bingung bertanya kepada kurir tersebut tapi dia hanya menjawab hanya menjalankan tugas nya dan langsung undur diri.

Ada sebuah note kecil terselip disana yang berisi."kau milikku". Kata-kata dan bunga yang sama seperti beberapa Minggu yang lalu saat Cio mengadakan pesta di pack.

Batin Harlly menebak-tebak,"ini dari siapa? Apakah Cio? Atau bukan?". Tidak mau berlarut kebingungan, Harlly menyibukkan dirinya lagi dengan berkas-berkas yang sudah menunggunya untuk di tanda tangani.

Harlly masih berkutat dengan berkas-berkas nya sampai tidak menyadari seseorang sudah berada di depannya.

"Mommy. Kau tidak lelah" ucap Al yang membuat Harlly terkejut.

"Sejak kapan kau disini, my boy? Dan bersama siapa?" ucap Harlly sambil memangku Al lalu mengelus rambut Al.

"Mommy. Kau jangan terlalu serius mengerjakan pekerjaanmu. Dan aku kesini bersama uncle Mike."

"Dimana uncle nakal mu." Tanya Harlly Karena tidak melihat batang hidung Mike.

"Sedang membelikan ice cream coklat untuk mu." Jawab Al dan kembali bermanja-manja dengan mommy nya.

"Harlly. Pria idamanmu datang." Teriak Mike memenuhi ruangan Harlly sambil menenteng plastik berisi ice cream.

"Mike. Aku mau ice cream nya." Ucap Harlly dengan manja dan dalam sekejap ice cream itu sudah di tangan Harlly.

Harlly ingin berbicara serius dengan Mike jadi dia menyuruh Al untuk istirahat di dalam kamar pribadi yang ada di ruangannya.

"Mike" panggil Harlly setelah menghabiskan ice cream nya.

"Apa sayangku?"

Harlly menarik nafasnya lalu menghembuskannya,"aku bertemu Diego saat rapat tadi.",

Seketika Mike langsung membulatkan matanya dan menanyakan pertanyaan yang beruntun,"apakah kau baik-baik saja? Bagaimana bisa?mengapa dia kembali? Apa yang dilakukan nya? Aku tidak akan membiarkan nya. Aku harus menghubungi Fero."

"Mike jangan beritahu kak Fero, please."

Dia menaruh tangannya di dagu seperti memikirkan sesuatu,"Baiklah,kau belum jawab pertanyaanku."

Harlly bingung mau menjawab yang mana jadi asal menjawab saja pertanyaan Mike yang diingatnya,"Hem, dia menjalani hubungan dengan perusahaan kak Fero, dan aku tidak tahu rencana apa lagi yang dibuatnya."

Mike tampak mengangguk dan matanya memperhatikan sekelilingnya dan terjatuh pada bucket bunga yang ada di atas meja Harlly,"dari siapa itu?."

"Ntah, aku juga tidak tahu tetapi ada tulisan 'kau millikku' sudah dua kali aku mendapatkannya" jawab Harlly dan membiarkan Mike melihat bucket bunganya.

Mike terlihat mengerutkan keningnya berpikir keras tulisan siapa ini dan seketika dia langsung menatap tak percaya kepada Harlly,"babe. Percaya atau tidak ini adalah tulisan Diego." Ucapnya yang membuat Harlly terkejut.

NOT CONSIDERED[SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang