NOT CONSIDERED[SELESAI]

fünf (5)

Author pov,

Harlly segera menuruni tangga karena ingin bertemu dadnya itu.

"Dad...aku berangkat, danke" ucap Harlly sambil memeluk alpha Rahart.

"terimakasih"

"Sama-sama sayang, baik-baik ya disana cepat berangkat mereka sudah menunggumu di bandara dan kau mengendarai mobil sendiri...maafkan aku karena tidak bisa mengantarmu aku ada rapat penting." ucap alpha Rahart semakin mengeratkan pelukan mereka.

"Tidak apa-apa dad, aku tahu kalian berdua sibuk. aku pergi dad" ucap Harlly, sebelum dia pergi dadnya itu mencium kening dan kedua pipinya.

"Kabari aku jika sudah sampai" ucap Rahart dan Harlly segera pergi.

🐺🐺🐺

Harlly pov,

Aku tadi langsung berlari kearah mobil mewah itu dan segera menaikinya.

"Nona ini ada titipan dari Alpha" ucap salah satu omega langsung ku terima dan mengucapkan terima kasih.

Ternyata dadku memberi passport, handphone, dan kartu atm.

"Natasa sebentar lagi kita akan bebas"

"Ya, cepat lah keluar dari negara ini"

"Apakah kau tadi merasakaan harum yang sangat familiar natasa"

"Iya aku menciumnya baunya seperti mate kita"

"Aku juga, tapi sepertinya hanya hayalan kita saja"

Ucapku dan memutuskan mindlink.

Sampai bandara aku langsung berjalan kearah Jet pribadi dadku dan langsung menaikinya.

"Natasa jet ini sangatlah mewah"

"Jelas saja dadmu itu orang terkaya nomor satu"

"Mengapa aku tidak mengetahuinya"

"Kau kan banyak dosa, jadi tidak diberitahu"

"Awas kau ya"

Dan Natasa hanya cekikikan disana.

Karena merasa tubuhku berat aku berjalan ke kamar disana dan langsung merebahkan tubuh ku di kasur king size itu.

🐺🐺🐺

Author pov,

"Nona...nona bangun kita sudah sampai di Canada" ucap seorang maid.

"Eung... Kita sudah sampai ya dan siapa namamu?" ucap Gracia sambil mengucak matanya.

"Nama saya Sarah nona, dan ada satu pria dia warrior bernama Reza" ucapnya gugup saat mengucap nama warrior itu.

"Apakah Reza adalah matemu Sarah" ucap Gracia menggoda Sarah, membuat Sarah semakin menunduk.

"Sudahlah jangan menunduk terus mari kita turun" ucap Gracia dan segera turun dan diikuti Sarah.

"Ternyata lama juga ya dari Jerman ke Canada" ucap Gracia sambil melemaskan sendi-sendinya.

"Ayo nona kita naik ke mobil, barang nona sudah saya masuki di bagasi mobil" ucap Sarah sopan.

"Sarah sepertinya kita seumuran jadi tolong panggil aku Gracia atau Harlly saja" ucap Gracia tegas.

"Baik Harlly" ucap Sarah dan segera mereka berdua masuk ke dalam mobil itu.

"Reza kita akan tinggal dimana?" tanya Gracia sambil mengetik pesan kepada dad dan momnya.

"Kita tinggal di mansion nona" jawab Reza tetap fokus ke arah jalanan.

"Panggil aku Harlly saja, dan tolong carikan aku apartment" ucap Gracia.

"Tapi nona maksudku Harlly...kita diperintahkan tinggal di mansion, disana juga ada alpha Fero" ucap Reza kepada Gracia.

"Alpha Fero siapa itu?" tanya Gracia penasaraan.

"Anak alpha Rahart dan luna Lexa" jawab Sarah.

"Baiklah aku akan tinggal di mansion" ucap Gracia mengalah.

🐺🐺🐺

Cio pov,

Hari ini aku ke pack alpha Rahart, saat aku menunggunya di atas.

Aku mencium haru mateku Gracia, harum mawar ungu dan vanilla membuatku seperti mabuk tapi mana mungkin dia berada disini, dia tidak tahu tentang Alpha-alpha disini.

"William apakah kau mencium harum mate kita"

"Ya aku mencium harumnya, tapi sepertinya hanya hayalan kita"

Ucap wolfku dan aku memutuskan mindlink.

"Maaf membuatmu menunggu Cio" ucapa Alpha Rahart.

"Tidak apa-apa Alpha Rahart" ucapku sambil tersenyum maklum.

"Baikalah kita mulai membicarakan masalah ini" ucap Alpha Rahart dan aku hanya mendengarkan nya.

Selesai berdiskusi, aku pamit dan segera pulang untuk mencari mateku untung saja Alpha Rahart mengerti dan aku memulai mencari mateku bersama Digo yang sedari tadi mencarinya.

Semoga kau selalu baik baik saja, aku takkan sanggup jika melihat kau terluka, jika kau terluka aku akan melukai diriku sendiri...

☁☁☁

Jangan lupa vota dan com and add list.

Maaf kalo ceritanya gaje,karena otaku sedang mumet.

Dan terima kasih untuk yang vote.