sechsundzwanzig (26)

10.8K 391 4
                                    

Harlly pov

Ya, aku masih bingung harus berbuat apa. perasaan ini terus menyiksaku. Satu sisi aku mencintai Cio tapi disisi lain aku menyayangi Diego.

Dan tadi Cio berkata ingin menikahiku. aku sangat bahagia tapi seperti Ada yang mengganjal jika aku menyetujui tawaran Cio.

Aku sangat merindukan vampire itu tapi, apa. Dia mungkin tidak merindukanku atau malah membenciku. Mungkin dia sudah hidup tenang tanpa diriku Dan juga bahagia.

Tokk....tok.....tokk

Ketukan pintu membuatku sadar Dari lamunanku. "Masuk" ucapku, ternyata kakak ku.

"Hei, apa aku menggangu mu" ucapnya dengan memelukku dari samping.

"Tidak. Ada apa?" Tanyaku.

"Tolong Bantu aku. Besok tolong hadiri rapat di perusahaanku" Ucapnya manja sambil telungkup disisi ranjangku.

"Baiklah, kau memang pergi kemana?"

"Aku ingin liburan bersama mate ku Gisel. Besok kau harus datang karena ini benar-benar penting dan aku belum mempercayai sekertaris baruku selain Gisel." Ucapnya santai.

"Kak Gisel?" Tanyaku bingung ternyata sekertaris nya sendiri adalah mate nya pantas saja jika dia membawanya ke mansion.

"Iya dia mate ku. Dan sampai jumpa minggu depan,terima kasih." Ucapnya bangun Dari ranjang sambil bersenandung Dan keluar kamar. Setelah Fero pergi aku mematikan lampu dan terlelap menuju Alam mimpi.

Pagi-pagi aku sudah bersiap untuk mengantar kak Fero ke bandara Dan langsung sekalian pergi ke perusahan milik kak Fero. Tapi sebelumnya aku sarapan Dan ingin melihat Al.

"Pagi semua" ucapku saat sudah dekat di meja makan.

"Pagi" Jawab mereka. Aku mendudukan diri di tengah-tengah antara Mike Dan Al.

"Hei,baby boy" ucapku pada Al Dan dia langsung mencium pipiku yang menjadi rutinitasnya.

"Hay, sweetheart kau tampak cantik dalam balutan formal itu" goda Mike yang membuatku memutar mata.

"Baiklah,kami selesai. Harlly ayo Kita berangkat" ucap kak Fero yang kuangguki Dan dia berjalan ke Mobil duluan bersama kak Gisel.

"Al, Hari ini aku tidak bisa mengantarmu ke sekolah.maafkan aku" ucapku menyesal Dan Al hanya tersentum mengerti.

"Hati-hati" ucap Mike yang kuangguki.

"Bye Mom"
"Bye baby"

Di bandara,

"Terimakasih Harlly. Kau sudah mau mengantar kami" ucap kak Gisel kepadaku.

"Sama-sama jangan lupa oleh-oleh untukku." Canda ku.

"Kau jangan dekat-dekat dengan Cio lagi." Ucap Kak Fero memperingati. Hanya ku jawab dengan anggukan.

Tiba-tiba terlintas ide jahil di otakku. Sesekali aku ingin melihat kak Fero kesal.

"Kak Gisel...kemari." aku membisikan sesuatu kepadanya yang akan membuat kakak ku itu kesal dan mate nya pun setuju karena jengkel dengan sifat Fero yang posesif.

"Kak lihat arah jam 3. Dia sangat tampan ya ampun" ucapku dan tertawa dalam hati.

"Iya. Andai saja aku menjadi pacarnya. Tapi lihatlah dia sudah ada yang punya" jawab kak Gisel dengan wajah cemberutnya sambil menahan tawanya.

"Yasudah kalian pacaran aja sana." Kesal Fero.

"Tenang aku sudah mencintaimu jadi kau tidak perlu cemburu" ucap Gisel sambil mengecup bibir Fero.

"Kami pergi ya, Harlly. Terima kasih aku akan merindukanmu selama dua Minggu ini." Ucap kak Gisel sambil memelukku.

"Ya hati-hati jangan lupa memberikan kabar." Ucapku bergantian memeluk Fero.

"Sampai jumpa" ucap mereka sambil melambaikan tangan. Selesai salam perpisahan aku langsung menuju ke perusahaan milik kak Fero karena sebentar lagi rapat akan dimulai.

Sesampainya aku disana aku langsung disambut dengan sekertaris pengganti kak Fero dan menuju ruang rapat.

🐺🐺🐺

Tok..tok..tok

"Maaf saya terlambat" ucap Harlly tegas dan segera memulai meeting nya.

"Jadi disini saya mengganti kan Fero karena beliau ada kepentingan pribadi." Jelas Harlly. Dan memulai rapatnya tentang rencana membangun hotel yang disetujui semua pihak.

Dan akhirnya rapat selesai dan mereka membubarkan diri,"baiklah. Terimakasih atas kerjasamanya dan senang berbisnis dengan anda" ucap Harlly sambil menyalami mereka satu -satu.

Dan terhenti di depan laki-laki terakhir,"hai Harlly, senang  berbisnis dengan mu, dan apa kabar" ucapnya kepada Harlly yang masih mematung.

"Apakah aku terlalu mengejutkan mu" ucapnya lagi Harlly tidak terlalu memperhatikan siapa saja yang datang karena dia hanya terfokus presentasi miliknya.

"D-Diego. Hey apa yang kau lakukan" pertanyaan bodoh itu terlontar dari mulutnya.

"Tentu saja bekerjasama dengan perusahaan Fero, kau tidak ingat
Gilbert company milikku." Ucapnya dengan senyuman manis.

"Astaga aku lupa. Baiklah aku rasa aku harus pergi ke perusahaan ku. Sampai jumpa" ucap Harlly segera jalan menjauh dari Diego tapi tiba-tiba lengan Harlly ditarik oleh Diego dan otomatis menabrak dada bidang Diego.

"Apakah kau tidak merindukanku. Baiklah hati-hati dan kita akan membuat jadwal bertemu" ucap Diego sambil mendekap Harlly dan mencium pelipis Harlly.

"I Miss you n i love you" ucap Diego yang membuat jantung Harlly berdebar tak karuan dan rasa bahagia yang membuncah. tak mau semakin lama di situasi ini Harlly segera meloloskan diri dan langsung lari keluar gedung.

"Aku tak percaya dia kembali lagi" batin Harlly.

💐💐💐

Wowowowoi gaje banget ga sih ni part sorry. N maapkan up lama karena ya ide tersendat giniian aja gue selesai 2 hari lebih keknya. Faktor malas.

Oke makasih buat 31k keaatas nya ga nyangka gue Ama pilots gue udah 240 keatas UwUw  walaupun masih segitu ye gue seneng aja ahahah ilysm ges.

Jangan lupa voment n Bai.

Salam hangat

Japo~~🌹

NOT CONSIDERED[SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang