Paper Hearts (Jennie X Jungkook, Privated) ✓

3rd (He Fell In Love With Her)

Kedua pemuda itu tampak berlarian di sepanjang koridor sekolah mereka. Waktu sudah menunjukkan tepat pukul dua belas siang, yang berarti sudah waktunya bagi seluruh warga sekolah untuk beristirahat dan makan siang. Namun, kedua pemuda itu tidak langsung pergi menuju cafeteria sekolah. Mereka memilih untuk mampir di kelas lain terlebih dahulu.

“Jennie! Jennie Kim! Ada Jennie tidak?” Itu suara Jungkook. Napasnya terdengar memburu karena dia baru saja berlari dari kelasnya yang berada di lantai satu menuju kelas Jennie yang berada di lantai dua.

“Minggir dong. Aku mau bertemu dengan saudaraku.” Dan yang ini adalah suara Wonwoo. Ia masih tetap terlihat tenang karena kelasnya dan Jennie berada di lantai yang sama meski pun berbeda jurusan.

“Hey! Kalian ini kenapa berisik di depan kelasku? Aku kan sudah bilang bahwa nanti aku akan menyusul kalian. Sekarang, aku harus menyalin catatan di papan tulis,” tukas Jennie sembari berjalan menghampiri kedua saudaranya.

Jungkook dan Wonwoo tak lantas menurut dan pamit kepada Jennie. Sebaliknya, kedua pemuda itu justru menarik tangan Jennie untuk mengikuti langkah mereka. Jungkook memegang tangan kiri Jennie sementara Wonwoo memegang tangan kanan Jennie.

“Kalian mau membawaku kemana sih? Lepaskan tanganku!” protes Jennie pada keduanya.

Namun, Jungkook dan Wonwoo tidak mengindahkan permintaan Jennie. Mereka terus saja menyeret Jennie menuruni lantai dua menuju cafeteria sekolah. Ada hal yang lebih penting yang ingin mereka sampaikan kepada Jennie.

“Ya! Jeon Jungkook! Jeon Wonwoo! Lepaskan aku!” protes Jennie lagi.

Jungkook dan Wonwoo menoleh. “Kalau tidak mau kutarik, maka kamu kugendong saja. Bagaimana?” tawar Wonwoo pada Jennie.

Jennie bergidik. “Aku tidak mau digendong olehmu,” ucapnya ketus.

“Ya sudah. Menurut saja pada kami,” sahut Jungkook.

Dan Jennie dengan pasrah membiarkan dirinya diseret oleh kedua saudaranya menuju cafeteria sekolah.

Sesampainya di sana, Jungkook dan Wonwoo tidak berhenti di depan meja yang biasa digunakan oleh mereka bertiga. Kedua pemuda itu masih tetap berjalan menuju meja yang lebih besar yang berada di sudut cafeteria. Yang membuat Jennie heran, di meja itu sebenarnya sudah ada dua orang siswa. Jadi, untuk apa Jungkook dan Wonwoo membawanya ke meja tersebut? Mereka tidak benar-benar akan bergabung dan makan siang bersama dua orang siswa itu kan? Jujur saja, Jennie tidak begitu suka jika waktunya bersama kedua saudaranya diinterupsi oleh kehadiran orang lain yang bahkan tidak Jennie kenal.

“Nah, duduk di sini.” Wonwoo mendorong bahu Jennie, membuat gadis itu terduduk di samping seorang pemuda yang terlihat asing baginya.

“Waeyo? Aku mau duduk di samping Jungkook!” protes Jennie pada Wonwoo.

“Semua bangku sama saja, Jennie─ya. Jangan manja begitu,” sahut Jungkook yang mendudukkan dirinya di samping seorang gadis yang juga terlihat asing bagi Jennie.

Jennie melongo. Ini benar Jungkook yang baru saja bicara? Seperti bukan Jungkook saja. Bukankah biasanya justru Jungkook yang ingin duduk di sampingnya? Kenapa sekarang pemuda itu justru bertingkah seolah Jennie lah yang selalu ingin duduk di samping Jungkook?

Wonwoo mendudukkan dirinya di samping Jennie hingga posisi duduk mereka adalah Jennie yang diapit oleh Wonwoo dan pemuda asing yang berhadapan dengan Jungkook yang duduk di sebelah gadis asing.

Jennie melirik gadis asing yang duduk di sebelah Jungkook. Rasanya, Jennie tidak pernah melihat gadis itu. Dan Jennie merasa sedikit terpesona melihat si gadis karena dari wajahnya saja, Jennie sudah dapat menduga bahwa gadis itu bukan orang Korea. Wajahnya sangat cantik seperti boneka dengan kulitnya yang seputih susu.