9th (Jungkook's Side)

2.3K 324 20
                                    

Jungkook tidak mengerti mengapa sejak pertama kali dirinya mengenal Jennie, ia tidak pernah sanggup mengalihkan pandangannya dari kakak angkatnya itu. Apa pun yang dilakukan oleh Jennie, entah kenapa selalu terlihat menarik di mata Jungkook. Dan entah kenapa, selalu timbul keinginan di dalam hati Jungkook untuk menjaga dan melindungi kakak angkatnya itu.

Jungkook sebenarnya tidak mengerti, perasaan apa yang ia rasakan terhadap kakak angkatnya selama ini. Jungkook selalu ingin bersama dengan Jennie. Jungkook selalu merasa kesal setiap kali Jennie membicarakan kedua sahabatnya di panti asuhan──Jaewon dan Hanbin, di depan Jungkook. Jungkook rela seragamnya basah terkena air hujan, asalkan Jennie benar-benar terlindungi oleh payung yang selalu Jungkook bawa setiap hari.

Setiap kali melihat Jennie, Jungkook selalu ingin merengkuh gadis itu ke dalam pelukannya. Jantung Jungkook rasanya ingin meledak setiap kali Jennie memamerkan senyuman manisnya kepada Jungkook. Dan sepasang mata kucing milik gadis itu membuat Jungkook tak hentinya menatap dan mengagumi kakak angkatnya tersebut.

Jungkook pernah menceritakan hal ini kepada Nyonya Jeon yang notabene merupakan ibu kandungnya dan ibu angkat dari Jennie. Jungkook memberanikan dirinya untuk mencurahkan isi hatinya kepada ibunya, dengan harapan ibunya akan mengerti apa yang sedang dirasakan oleh Jungkook dan memberikan saran yang bijak kepada Jungkook.

Namun, harapan hanya lah sebatas harapan. Mendengar Jungkook yang bercerita mengenai apa yang ia rasakan terhadap kakak angkatnya, membuat Nyonya Jeon marah besar. Nyonya Jeon berkali-kali menekankan kepada Jungkook bahwa Jungkook tidak pantas memiliki rasa berlebihan kepada kakak angkatnya. Nyonya Jeon bilang bahwa Jungkook akan mempermalukan keluarga besarnya jika dirinya terus-terusan memikirkan perasaannya terhadap Jennie. Bahkan, Nyonya Jeon juga melarang Jungkook untuk kembali membahas hal tersebut.

Karena reaksi ibunya yang tak pernah ia kira, Jungkook memilih untuk mulai memendam segalanya di hatinya. Ia mulai mengubur perasaan berlebihannya terhadap kakak angkatnya. Meski ia tak mengerti apa arti dari perasaan yang tengah ia rasakan kepada Jennie, Jungkook mulai berpikir bahwa perasaannya terhadap Jennie adalah sebuah hal yang salah. Sepertinya, kalimat yang dilontarkan oleh ibunya, perlahan menjadi sebuah sugesti tersendiri bagi Jungkook.

Jennie tidak pernah tahu bahwa ciuman pertama gadis itu, tidak dilakukan ketika gadis itu menginjak umur delapan belas tahun. Jennie juga tidak pernah tahu bahwa Lisa bukan lah gadis yang berhasil mencuri ciuman pertama Jungkook.

Malam itu ketika Jungkook genap berusia lima belas tahun, pemuda itu membulatkan tekadnya untuk memastikan perasaannya terhadap Jennie. Ia mengendap-endap di malam hari menuju kamar Jennie. Ketika ia membuka pintu kamar Jennie, ia melihat bahwa kakak angkatnya itu sudah tertidur dengan lelap. Dengan mengumpulkan segala keberaniannya, Jungkook melangkahkan kakinya mendekati Jennie. Ia mengulurkan tangannya dan mengusap puncak kepala kakak angkatnya itu.

Jennie yang pada saat itu sedang terlelap, terlihat begitu cantik di mata Jungkook. Pemuda itu tidak bisa menahan dirinya. Perlahan, Jungkook mendekatkan wajahnya kepada wajah Jennie hingga Jungkook dapat merasakan terpaan napas Jennie. Awalnya, Jungkook hanya mengecup kening kakak angkatnya itu. Namun, perhatiannya kemudian teralihkan kepada bibir ranum milik Jennie.

Dan lagi-lagi, Jungkook tidak bisa menahan perasaannya. Pemuda itu dengan nekat mendaratkan bibirnya di bibir ranum milik kakak angkatnya. Ia memberikan sebuah kecupan singkat di bibir Jennie dan segera beranjak dari kamar Jennie dengan terburu-buru karena ia takut akan ada orang yang memergoki perbuatannya.

Meski ciuman pertama Jungkook hanya berlangsung secara singkat dan cenderung tidak istimewa, namun itu merupakan hal yang berkesan bagi Jungkook. Bahkan, hingga saat ini Jungkook masih ingat betul bagaimana jantungnya yang berdetak dua kali lipat lebih cepat dari biasanya serta kedua pipinya yang sudah semerah tomat karena berhasil mencuri ciuman pertama Jennie. Bagi Jungkook, hal itu merupakan kenangan manis yang tidak akan pernah hilang dari memorinya. Bagi Jungkook, hari itu merupakan hari yang paling istimewa dalam hidupnya.

Paper Hearts (Jennie X Jungkook, Privated) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang