24th (Please Take Care Of Him)

2.2K 257 27
                                    

Melepaskan bukan berarti harus berpura-pura bodoh dan tidak mengetahui fakta yang sebenarnya. Bagaimana pun juga, Lisa memiliki hak untuk mendapatkan penjelasan perihal hubungan Jungkook dan Jennie. Dan Lisa tahu bahwa dirinya tidak mungkin meminta penjelasan kepada Jungkook. Meski Jungkook mungkin akan menyerah untuk mengelak dan mulai jujur pada Lisa, gadis itu belum siap untuk mengetahui fakta yang sebenarnya melalui Jungkook. Karena itu, Lisa memilih untuk meminta penjelasan dari Jennie. Karena baginya, akan lebih menyakitkan jika mendengar Jungkook yang mengatakannya dibanding Jennie yang mengatakannya.

Jadi, di sini lah Lisa saat ini. Di depan sebuah apartemen sederhana di pinggiran kota Seoul. Di dalam apartemen tersebut, ada Jennie yang sudah menetap di sana selama satu minggu. Sejak perpecahan yang terjadi di keluarga Jeon, Jennie memang diusir oleh Nyonya Jeon dari rumah kediaman keluarga Jeon. Jennie yang sempat kebingungan dan berencana untuk kembali ke panti asuhannya, ditahan oleh Jungkook dan Wonwoo yang segera memberikan bantuan pada gadis itu. Jungkook dan Wonwoo menyewa sebuah apartemen sederhana untuk Jennie.

Sejak memutuskan untuk menentang keinginan kedua orangtuanya, Jungkook mulai mencari pekerjaan dengan hanya berbekal ijazah Sekolah Menengah Atas. Dan untungnya, Jungkook segera mendapatkan pekerjaan sebagai seorang kuli bangunan. Awalnya, Jennie merasa keberatan dengan hal tersebut. Biasanya Jungkook dimanja oleh kedua orangtuanya dengan segala fasilitas yang tersedia untuknya dan kini Jungkook harus kerja membanting tulang demi kebutuhannya dan Jennie.

 Namun, Jungkook berusaha meyakinkan Jennie bahwa dirinya akan baik-baik saja. Lagipula, masih ada Wonwoo yang senantiasa memberikan bantuan kepada keduanya. Kemudian, Sagang juga ternyata diam-diam mengirimkan sejumlah uang pada Jennie dan Jungkook. Sagang yang sedang menempuh pendidikan di Berlin memang mengetahui permasalahan yang sedang terjadi di keluarganya melalui Wonwoo.

Siang ini, Jungkook tengah pergi bekerja. Sejak Jennie diusir dari rumah kediaman keluarga Jeon, secara otomatis, Jungkook juga angkat kaki dari rumah tersebut. Baginya, lebih baik ia tinggal di tempat yang sederhana asalkan tetap bersama dengan gadis yang ia cintai.

Lisa sedari tadi meremas ujung bajunya dengan gelisah. Ia merasa gugup dan merasa tidak siap untuk bertemu dengan Jennie. Bohong apabila dirinya sudah tidak merasa marah pada Jennie. Lisa hanya lah manusia biasa yang tentu bisa merasa sakit hati. Karena itu, sampai detik ini, ia masih memendam kebencian pada Jennie. Namun, setidaknya ia sudah berusaha untuk mengerti perasaan Jungkook dan Jennie meski pun sebenarnya dirinya lah yang merupakan pihak yang paling dikhianati di sini.

"Mengapa tidak segera menekan belnya? Jennie ada di dalam apartemen kok," tegur Wonwoo yang berdiri di samping Lisa. Pemuda itu memang sengaja menemani Lisa ke apartemen ini karena khawatir jika akan terjadi pertengkaran antara Lisa dan Jennie jika mereka dibiarkan berdua saja.

Lisa menoleh, menatap Wonwoo dengan tampangnya yang terlihat murung. "Aku tidak tahu apakah diriku sudah siap untuk menerima segala kenyataan yang ada," ucap gadis itu pelan.

Wonwoo mengulurkan tangannya dan menepuk kepala Lisa pelan. "Siap atau pun tidak, itu bukan masalah kan? Yang terpenting adalah hakmu untuk mengetahui kenyataan yang ada. Kamu berhak menerima penjelasan, Lalisa. Lagipula, penjelasan itu dapat membuat hatimu terasa lega dan siap untuk melepaskan apa yang pernah kamu genggam."

"Oppa akan tetap di sini untuk menemaniku kan? Aku takut tidak bisa menahan emosiku," rengek Lisa pada Wonwoo.

Wonwoo tersenyum. "Tentu saja. Mana mungkin aku membiarkanmu berdua saja dengan Jennie. Aku takut kamu akan menghajar Jennie," ledek Wonwoo yang membuat Lisa mendengus kesal.

Lisa menarik napasnya dalam-dalam dan mengeluarkannya perlahan, berusaha untuk menenangkan jantungnya yang berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya serta emosinya yang sudah mendidih ke ubun-ubun. Jika ia ingin bicara baik-baik, paling tidak ia harus menenangkan dirinya agar tidak melakukan hal-hal yang sesuai dengan apa yang diinginkan oleh emosinya.

Paper Hearts (Jennie X Jungkook, Privated) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang