Paper Hearts (Jennie X Jungkook, Privated) ✓

26th (Please Forgive Us)

Setelah mendengar kabar mengenai kecelakaan yang menimpa kedua orangtuanya, Jungkook segera mengajak Jennie untuk pergi ke Rumah Sakit yang disebutkan oleh Wonwoo. Mereka pergi ke sana dengan menggunakan taksi karena Jungkook memang tidak memiliki kendaraan sendiri mengingat pemuda itu meninggalkan segala fasilitasnya ketika ia memutuskan untuk tinggal bersama Jennie.

Jennie dapat melihat kepanikan yang tergambar nyata di wajah Jungkook. Ia tahu betul betapa terpukulnya Jungkook saat ini. Bagaimana tidak. Pemuda itu baru saja menerima kabar buruk mengenai kedua orangtuanya di saat dirinya sedang dalam kondisi tidak akur dengan kedua orangtuanya. Sebagai seorang anak, tentu saja Jungkook merasa sangat bersalah kepada kedua orangtuanya.

Sedari tadi, Jennie terus menggenggam jemari Jungkook dengan erat, berusaha memberikan kekuatan pada pemuda itu. Tidak hanya Jungkook saja yang terpukul, melainkan Jennie juga. Bagaimana pun juga Tuan dan Nyonya Jeon merupakan orangtua Jennie juga meski pun hanya  sekedar orangtua angkat yang tidak memiliki hubungan darah dengan Jennie.

Sesampainya mereka di Rumah Sakit, Jungkook segera menarik lengan Jennie dan berlari dengan terburu-buru menuju ruang Unit Gawat Darurat. Jungkook bahkan lupa bahwa Jennie tengah dalam kondisi mengandung. Jennie pun tidak menyerukan aksi protesnya karena ia merasa masih sanggup berlari.

Di depan pintu sebuah ruangan, Jungkook dapat melihat Wonwoo yang terduduk lemas di bangku dengan raut wajahnya yang tampak muram. Mata pemuda itu terlihat bengkak yang menjadi bukti bahwa pemuda itu baru saja menangis. Di sebelah Wonwoo, terlihat Lisa yang terus-terusan menenangkan pemuda itu dan berkata pada Wonwoo untuk tidak berhenti berdoa.

Jungkook berjalan menghampiri Wonwoo dan menepuk bahu pemuda itu pelan, membuat Wonwoo menoleh dan memandangi Jungkook dengan kedua matanya yang memerah. "Appa dan Eomma masih dalam penanganan tim medis. Pesawat yang ditumpangi oleh Sagang baru sampai ke sini esok hari," ucap Wonwoo pada Jungkook. Suara pemuda itu terdengar begitu parau.

Lisa yang seakan mengerti dengan situasinya, segera beranjak dari tempatnya dan membiarkan Jungkook untuk duduk di samping Wonwoo. Lisa meraih lengan Jennie dan mengajak gadis itu untuk pergi dari tempat itu agar memberikan privasi bagi Jungkook dan Wonwoo. Dan Jennie hanya dapat menuruti usulan Lisa karena gadis itu dapat melihat dengan jelas betapa kekasihnya membutuhkan waktu untuk bicara berdua saja dengan Wonwoo.

Sejenak, tidak ada percakapan yang terjadi di antara Jungkook dan Wonwoo. Keduanya membiarkan keheningan menyelimuti mereka berdua. Keduanya seolah sibuk dengan pikirannya masing-masing. Hingga akhirnya, Wonwoo dapat mendengar suara isakan adiknya yang awalnya pelan kemudian terdengar semakin keras.

Wonwoo menoleh dan mendapati Jungkook yang sedang menangis dengan kedua telapak tangan pemuda itu yang menutupi wajahnya. Ketara sekali bahwa Jungkook begitu terguncang dengan situasi yang tidak terduga ini.

"Mianhae, Eomma, Appa...." Hanya kalimat itu yang keluar dari mulut Jungkook. Entah apa yang dimaksud Jungkook dengan kalimat permintaan maafnya. Namun, Wonwoo menduga bahwa Jungkook mengucapkan hal itu karena merasa bersalah dengan kenyataan dimana kedua orangtua mereka harus mengalami kecelakaan di saat sedang terjadi perpecahan di keluarga Jeon.

Wonwoo merangkul bahu adiknya dengan erat. Bulir air mata kembali muncul dan menuruni kedua pipinya. Wonwoo tidak mengerti mengapa keluarganya harus terus-terusan menghadapi cobaan ini. "Jungkook−ah, berhenti lah menangis. Berhenti menyalahkan dirimu sendiri," kata Wonwoo pada adiknya.

Jungkook menggelengkan kepalanya. "Aku benar-benar merasa bersalah pada Eomma dan Appa, Hyung. Aku sudah berbuat jahat padaEomma dan Appa. Dan sekarang, Eomma dan Appa malah mengalami musibah seperti ini. Aku benar-benar anak yang durhaka pada kedua orangtuanya. Aku membalas semua kebaikan Eomma dan Appa dengan perlakuanku yang menyakiti hati mereka berdua."