Ingin menghindari Jeongguk, nyatanya aku tak bisa.
Hari ini aku datang cukup telat, sampai di sekolah pukul 7.20 pm, 10 menit sebelum bel berbunyi— bel apel.
Hari ini apel, untunglah bukan upacara. Sungjae dan Minwoo dengan sigap mengambil alih tugasku, aku sampai tak enak hati karena hal itu.
Sungguh aku kecewa dengan diriku sendiri. Hanya karena seseorang asing yang satu bulanan ini aku stalkeri, bisa mengacaukan diriku yang teratur ini.
Kim Taehyung bangunlah. Jeon Jeongguk hanyalah adik tingkat yang membuatmu penasaran, tak lebih dari itu. Ya, tak lebih.
Menghela napas panjang, berjengit kaget –agak berlebihan- karena tepukan di punggung dari Minwoo. "Kau tampak kacau Tae" Minwoo menggeleng khawatir, cengiran bodoh aku keluarkan. "Matamu mengerikan" lanjut pemuda No itu. Kekehan menguar dari celah bibirku, ya tentu saja aku nampak mengerikan. Menangis dengan idiotnya selama 3 jam sampai terlelap, dan bangun hampir pukul 7, lantas terburu-buru pergi ke sekolah. Kau mengharapkan aku tak kacau Minwoo-sii?
Ingin sekali aku berkeluh kesah dengan Minwoo seperti itu, nyatanya hanya cengiran idiot yang aku tampilkan. Minwoo pun pergi ke kelasnya, karena pelajaran pertama akan dimulai 15 menit lagi.
Aku menghela napasku lagi, lalu tersenyum selebar mungkin, kemudian menepuk kedua pipiku. "Kim Taehyung hwating!"
Tungkaiku melangkah pasti menuju loker siswa, berniat mengambil buku paket Fisika dan kamus bahasa Inggris. Sebelum sampai, aku berhenti, kaku. Jeongguk di sana, di depan lokernya, yang hanya berjarak 5 loker dari lokerku.
Kim Taehyung kau bisa!
Aja aja fighting!
Aku menyemangati diriku sendiri, konyol. Tapi semangat itulah yang aku butuhkan.
............. Satu langkah
5 loker lagi akan sampai lokerku
............. Dua langkah
Ayo Taehyung, 4 loker lagi
.............. Tiga langkah
3 loker lagi
............... Empat langkah
Cmon Taehyung, Jeongguk tak menyadari keberadaanmu
............... Lima langkah
Lihat Taehyung, Jeongguk tak sadar akan kehadiranmu haha
............... Enam langkah
Sampai! Lihat kan Jeongguk tak sa-
"Oh sunbae?"
............... sial. Hehehe
Aku menoleh, bertingkah seperti biasanya. Sialnya, dia menghampiriku, berdiri di sampingku kemudian tersenyum manis sekali. "Sunbae kau punya kantong plastik?"
"Kantung plastik? Untuk apa?"
"Hadiah dari beberapa orang"
"Oh.. dari fansmu, sepertinya aku punya" Aku pun buru-buru mengubek tas punggungku untuk mengambil kantung plastik– agar dia cepat-cepat pergi. Lantas memberikan kantung plastik itu, untunglah setelah mengucap terimkasih yang langsung aku balas dia pun kembali ke lokernya. Sibuk menaruh hadiah-hadiah dari fansnya ke kantung plastik yang aku berikan.
"Sepertinya mereka tak mematuhi jadwal yang sudah aku tetapkan" Aku menoleh, merasa jika adik tingkatku itu mengajakku mengobrol, mengingat hanya aku yang dekat jaraknya dengan dia. Aku tak tega untuk mengabaikannya. "Padahal aku sudah membuat jadwal agar hal ini tak terjadi lagi, lagi pula kenapa juga mereka memberiku hadiah terus? Padahal ulang tahunku hanya 1 september, bukan setiap hari" Aku terkekeh pelan atas ucapan Jeongguk.
Jadwal pemberian hadiah.
Dia dan sahabatnya membuat peraturan itu.
Seriap orang yang mau memberi mereka hadiah hanya boleh 1 orang satu kali dalam1 bulan, agar tak bertumpuk. Kalau menurutku mereka melakukan itu agar para fansnya tak mengeluarkan uang untuk mereka, tapi mereka juga menghargai niat baik para fansnya itu. Maka dari itu mereka membuat jadwal. Mereka memang benar-benar kumpulan cassanova baik hati, cassanova sesungguhnya.
"Kau akan memperingati mereka?" Balasku beberapa detik kemudian, benar-benar tak bisa mengabaikan pemuda itu. "Eiii subae.... bukan memperingati tapi mengingatkan mereka akan jadwal" Aku tersenyum, membalas ucapannya. Sangat bijak.
"Aku duluan ya?" ucapku, ingin menghindarinya. Niatnya. Tapi gagal. "Sunbae tunggu aku!" mau tak mau aku menunggunya, pemuda itu berlari sebentar agar berdiri di sampingku –dengan kedua tangan menenteng kantung plastik besar dan tas punggung yang terlihat cukup berat.
"Sunbae, kau dan Jimin hyung tinggal di flat yang sama ya?" aku menangguk singkat.
Jimin hyung ya?
"Jimin hyung bilang sesuatu tentangku?"
"Tidak" memang seharusnya Jimin bilang apa tentangmu Jeongguk-sii?
"Ah... baguslah" baguslah?
"Dia menginap di tempatmu?" bagus Taehyung, mulutmu tak bisa dikontrol.
Pemuda itu mengangguk, kemudian berucap. "Jimin hyung membantuku mencari kamar bawah tanah, karena flatku yang kemarin kurang nyaman. Kau tahu sunbae? ternyata aku punya fansite padahal aku bukan idol, dan lagi hanya aku yang punya fansite sedangkan para sahabatku tidak"
Tentu aku tau itu, aku sering mengintip fansite-fansitemu itu Mr Jeon.
"Kau tidak nyaman karena itu?" tanyaku, yang diangguki dia. "Aku bukan idol sunbae, aku butuh privasi. Sahabatku sedang mencari admin-admin fansite itu lalu kami akan meminta mereka tak melakukan hal itu lagi" Aku menatapnya, dan dia balas menatapku lantas tersenyum, membuatku buru-buru mengalihkan pandangan.
"Kau tinggal di sebuah flat?" perkataan dia saat di minimarket membuatku penasaran ditambah perkataan dia beberapa menit yang lalu.
"Kamar bawah tanah sunbae, bukan flat lagi" dia menjawab kalem.
"Kenapa?" tanyaku lagi, menoleh ke arahnya. Dia pun menoleh ke arahku, kali ini aku tak mengindar.
"Aku diusir appa"
"APA?!" teriakku tak percaya. Sial, teriakanku tak terkontrol hingga siswa yang ada dilorong mengamatiku dan Jeongguk penuh minat. "Nanti ku ceritakan sunbae" balasnya, plus senyuman. Tak mengidahkan kegugupanku karena siswa-siswi masih memperhatikan penuh minat.
"Ohya... Kau dan Jimin?" tanyaku sepelan mungkin, agar hanya didengar oleh Jeongguk.
"Berkencan?" jawabnya enteng, aku mengangguk. "Tidak, kami hanya berteman. Lagipula Jimin hyung suka Yoongi hyung"
"Yoongi hyung?"
"Dia sepupuku, sunbae tak tau?" Aku menggeleng, Jeongguk tersenyum tipis. "Nanti aku ceritakan semuanya, sehabis pulang sekolah?"
"Aku ada tugas"
"Pulangnya?"
"Hampir jam 12 mungkin?"
"Oke, aku tunggu di minimarket kemarin. Sekalian mengambil kembalianku, aku akan mengirimkan sunbae pesan singkat"
"Eh? T-"
"Oi guk!"
"Sunbae aku duluan!" Jeongguk berlari menghampiri Mingyu yang tadi memanggilnya, meninggalkanku yang mengerjap-ngerjap tak mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stalker +KookV
FanfictionKim Taehyung punya misi mulia. Yaitu menjadi stalker Jeon Jeongguk. Stalker kalem yang hanya menjalani misinya saat senggang atau saat bertemu muka dengan pemuda Jeon tersebut. BxB Top! Jk Bot! Tae Short story || Romance high school || R= Teen