STUPID RELATIONSHIP

BAB 1 : Antara Lanjut Atau Udahan

Jangan lupa vote, komen, follow dan share!

Happy reading 😊
******

Sebelumnya, tidak pernah sedikitpun terpikirkan di dalam benak Dyra untuk berada di posisi seperti ini, posisi yang membingungkan dan serba salah. Bagaimana tidak bingung, statusnya ini katanya memiliki pacar tapi kelihatannya seperti tidak memiliki pacar.

Orang yang selama enam tahun ini terikat dengannya malah bebas keluyuran bersama perempuan lain. Dyra tidak melarang, tidak juga protes, kenapa? Karena dia sendiripun bingung, hubungan ini beneran pacaran atau hanya bualan saja. Mengingat pada saat itu hubungan keduanya bermula ketika kelas 5 SD.

Flashback

Kejadian ini bermula sejak enam yang tahun lalu, di mana pada saat itu Alvin si anak nakal yang suka menyembunyikan buku tulis milik siswi perempuan tiba-tiba saja menghampiri meja Dyra.

"Kamu sekarang jadi pacar aku," ujarnya kala itu.

Dan seketika keadaan di dalam kelas menjadi riuh sampai-sampai membuat Dyra menangis di pojokan karena malu diceng-cengin oleh teman-temannya.

Sedangkan Alvin bukannya malu atau merasa bersalah malah semakin usil dengan mencoret-coret buku hingga meja Dyra dengan tulisan Dyra♡ Alvin.

Sampai tiba puncaknya yaitu ketika pembagian raport kenaikan kelas di mana pada saat itu Alvin datang bersama ibunya lalu bilang kalau dia memiliki pacar bernama Dyra.

"Ibu, Aa punya pacar, itu pacar Aa, Dyra namanya," tunjuk Alvin kala itu ke arah Dyra yang kebetulan duduk di belakangnya bersama Bunda.

Sontak saja hal itu kembali membuat Dyra menangis lantaran takut dimarahi oleh Bunda serta ibunya Alvin. Akan tetapi untung saja kedua orang tua itu memaklumi mungkin ini hanya bercandaan biasa apalagi ibunya Alvin sangat tahu kalau anaknya ini suka iseng.

"Maaf ya Bu, Alvin anaknya emang suka iseng," ujar ibunya Alvin kala itu, beliau mungkin merasa tidak enak karena ulah anaknya sampai membuat Dyra menangis.

"Gapapa, Bu. Namanya juga anak kecil, Dyranya aja mungkin lagi gak mood diajak bercanda," jawab Bunda diiringi senyum ramah seraya merapikan beberapa helai rambut Dyra yang menempel dipipinya akibat air mata.

"Dyra mah emang cengeng, makanya Aa suka usilin," ujar Alvin dengan tatapan mengejeknya sampai membuat Dyra yang tengah sesenggukan pun kembali menyembunyikan wajahnya di dada sang Bunda.

"Heh, A. Gak boleh gitu ah." Teguran ibunya membuat Alvin mendengus sambil diam-diam memeletkan lidahnya kepada Dyra ketika anak itu tidak sengaja melihat ke arahnya.

Akibat kejadian itu membuat orang tua Alvin dan Dyra berakhir menjadi dekat, bahkan mereka pernah merayakan liburan bersama ketika Alvin dan Dyra lulus SD, dan sampai saat ini kisah mereka masih berlanjut meski keduanya sempat terpisah ketika Alvin lebih memilih melanjutkan sekolah menengah pertamanya di tempat ibunya mengajar sedangkan Dyra memilih sekolah di tempat yang dekat dengan rumahnya.

Dan dari sanalah awal mula kebingungan ini terjadi.

Flashback end.

***

Tin tin tin!

Senin pagi di SMA Pelita Bangsa sudah terdengar suara klakson motor yang khas sekali dan saling bersahutan, siapa lagi kalau bukan Alvin dan rombongan sirkusnya yang selalu membuat heboh area sekolah.