Hubungan yang terjalin sejak kelas 5 SD berhasil membuat Alvin dan Dyra bingung ketika keduanya sudah beranjak remaja.
Alvin yang selalu jalan bersama perempuan lain dan Dyra yang bertingkah seolah tidak peduli.
Bahkan keduanya kini kembali satu s...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kata-kata kamu bener-bener bangkitin mood aku banget buat lanjutin cerita ini.
Dan makasih juga buat kalian yang masih setia nunggu cerita ini update 🌻🌻🌻🌻 jangan bosan-bosan kasih aku semangat ya, aku orangnya selalu ngerasa gagal dalam melakukan apapun.
***
“Siapapun yang menyalakan api terlebih dahulu , maka harus siap menjadi arang.”
—RAYNOR—
***
Sabtu sore selang dua hari dari kejadian Alvin yang dikeroyok, teman-temannya berserta beberapa anggota Raynor yang lain sudah terlihat nongkrong di warung yang terduga tempat berkumpulnya orang yang mengeroyok Alvin pada dini hari itu.
Berbekal info yang teman-teman Alvin gali sejak dua hari yang lalu, maka malam ini akan menjadi malam balas dendam. Menurut si pemilik warung, orang yang mereka maksud bukanlah berasal dari daerah ini akan tetapi warung ini terkadang dijadikan tempat untuk berkumpul.
Berhubung malam ini adalah malam minggu, sudah pasti warung ini akan ramai oleh para pemuda dan pemudi maka dari itu mereka akan melakukan sweeping sesuai jenis dan warna motor yang sebelumnya sudah diberitahu oleh Alvin. Kemudian mengkonfirmasi kebenarannya ke si penjaga warung. Setidaknya mereka harus menangkap satu orang dari ramainya pengunjung.
Dengan bibir yang tidak henti-hentinya mengeluarkan asap rokok, mata elang Angga terlihat liar memperhatikan setiap pengunjung yang datang meskipun beberapa temannya malah asik bersendau gurau sambil sesekali menggoda beberapa gadis yang lewat atau yang baru saja tiba. Mereka saat ini tengah duduk di pendopo yang terletak di samping warung. Warung itu hanyalah warung kopi kecil yang sederhana akan tetapi entah ada apa di dalamnya sampai menjadi tempat nongkrong yang ramai dikunjungi.
Dalam aksi kali ini Alvin tidak ikut karena kondisinya belum terlalu bugar. Semuanya dia serahkan kepada Angga yang orang-orang juluki sebagai bayangan dari Alvin.
Ketika mereka tengah asik dengan kegiatan masing-masing tiba-tiba ada sebuah motor yang berhenti.
“Woy pada ngapain lo di sini?”
Ternyata itu adalah Bang Rocky, mantan pemimpin Raynor generasi keenam, dia datang bersama pacarnya.
Setelah sadar sontak mereka langsung berdiri dan menghampiri bang Rocky guna bersalaman. Bang Rocky sekarang sudah menjadi anak kuliahan dan sesekali masih ikut berkumpul meskipun dia sudah pensiun lama dari dunia perbasisan.
“Gue liat dari kejauhan, kayak kenal itu jaket. Eh ternyata beneran mantan anak buah gue,” ujarnya seraya terkekeh.
