CH 6 - Cilok -

1.2K 47 0
                                    

"Gu-gue salah Lit?"
"SALAH BESAR! Gue anak T-U-N-G-G-A-L!"
"Ha????" Rifkipun membelalakkan matanya, malah keknya mau keluar tu mata
"Katanya "i know all about you" nyatanya?"

Rifki hanya mematung
"Woy!"
"Yeuhhh malah ngelamun"
Terpaksa guepun mukul punggung Rifki
Plak...
"AHHHHHHH GILAAAAAAA PEDESSS"
"TATAAAA! ITU ANAK BATUR!"
"Oops.. Sorry"
"Duh maafin Tata ya Rifki"
"Hah? Oh- em iya Tan ga apa-apa" ucap Rifki sambil menahan rasa sakit di punggungnya itu
Busett sakit bat asli, Rifki membatin
"Gosah ngomong dalem ati! Omongin aja langsung ke gue!"
"Eh? Ga ada yang mau di omongin ko Lit"
"Lo boong! Lo pikir gue ga tau ha?! HA?!"
"MasyaAllah ni anak. Udah napa Lit jangan di semprot mulu anak orang, giliran di suruh nyemprot tanaman lu ga pernah mau"
"I don't care, bye!"

Baru aja gue mau keluar rumah

"Eh eh lu mau kemana ha?"
"Iii Bunda, aku mau pergi keluar"
"Ngaca dulu sono! Rambut kek tarjan gitu juga"

Oh good! Gue baru inget kalau rambut gue belum di sisir! Ah sheep!

"Oh iya. Yaudah nyisir dulu" dengan nada cool

"Duh gusti. Maaf ya Rifki. Padahal Tante ga salah didik anak, belajar darimana coba tu anak"
"Hehe, ga apa apa Tan"
"Aigoo..." Bunda mengelus rambut Rifki
"Mwo?"
"Ahh.. Kamu fanboy?"
"Eh? Oh- oh iya Tan"
Penboy? Apaan tu? Hm... Btw, nyaman gue di elus Bunda, gumam Rifki

*****

"Ini baju pada kemana si? Ko bajunya pada yang dress gini. Bunda mah ya dibilangin gue ga suka make dress, masih aja dibeli. Ini kan sayang bajunya kalo pada ga di pake. Ah Bunda sih..."

"Au ah style gue aja"
.
.
.
"Ta sebelum pergi makan dulu"
"Ga ah Bun"
"Oh lu mau durhaka?"
"Bukan Bundaa, aku males aja makan sama..." gue melirik Rifki
"Yaudah gue ga makan. Tapi lo harus makan, gue tunggu di luar. Bun makasih ya"
"Eh Rifki makan dulu. Udah si Tata mh jangan ditanggepin"
"Ngga Bun, Rifki masih kenyang ko,hehe" padahal gue laper banget

"Ta, lu kenapa si?"
"Udah ah Bun, Tata mau pergi. Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"

Pas gue keluar rumah ternyata si Rifki lagi makan cilok mang Jupri

"Katanya udah kenyang"
Rifki yang sedari tadi sibuk menikmati cilok mang Jupri terlonjak kaget
"Eh-eh lo-lo udah selesai makannya?"
"Kaga makan"
"Loh? Kenapa?"
"Ml"
"Lo suka main ML?"
"Ml sama dengan males"
"Ooooo" Rifki hanya ber-oh lalu melahap cilok kembali
"Lo laper apa doyan? Itu di tong sampah banyak plastik cilok gitu"
"Ha? Gue... Ok gue bakalan jujur. Gue tuh sebenernya laper banget makanya pas Bunda nanya gue udah makan atau belum dengan senang hati gue bilang belum dan itu gue bersyukur bat dan pas Bunda lagi manasin makanan Bunda minta gue nyobain tu masakan dan ternyata tu masakan enak banget gue suka. Tapi pas lo bilang ga mau makan karna ada gue yaudah guepun dengan berat hati bilang kalau gue udah kenyang padahal gue laper banget tapi demi a- em...demi orang cantik ya udah gue ngorbanin perut gue"
"Mmm" gue hanya bergumam
"Gue ngomong ampe berbusa dan lo cuman bilang 'Mmm'????"
"Dah ah lo lanjutin lagi aja makannya"
"Lo mau kemana?"
"Mau mangkal, lo mau ikut?"
"Mangkal? Lo?! Lo!"
"Bye!"

Lita suka mangkal????

Annyeong!!!
Sorry baru update
Lagi busy sama tugas T.T
Dan pastinya aku bakal jarang update
Tapi aku usahain deh yaaa takutnya kangen:)
Kangen sama Tata sama Jidan, Tania, Tara dan Rifki. Atau Bunda sama Ayahnya Tata:'
Jangan lupa vote+commentnya!!! Ya ya ya? Cuman klik bintang aja ko
Follow juga ya..kalau mau follback tinggal kirimin bias aku aja ke rumah nanti aku follback(:)

Cold Girl vs Cold Boy | ✔ [REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang